50 Mahasiswa Undana Dapat Bantuan dari Kementerian BUMN

Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian BUMN terhadap pendidikan, terutama kepada generasi muda penerus bangsa.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: Alfons Nedabang
pos kupang/maria enotoda
Para pemateri foto bersama seusai menerima cinderamata dari Undana Kupang dalam kegiatan BUMN Masuk Kampus, Sabtu (28/10/2017). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Maria.A.E.Toda

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kementerian BUMN menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 250.000.00 kepada 50 Mahasiswa Undana Kupang.

Selain uang, Kementerian BUMN juga menyerahkan bantuan laptop 10 unit.

Bantuan diserahkan Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementrian BUMN/Komisaris BUMN, Aloysius Kiik Ro kepada Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredrik L. Benu.

Penyerahan bantuan terjadi menjelang berakhirnya kegiatan BUMN Masuk Kampung Undana Kupang, Sabtu (28/10/2017).

Baca: Pelaku Ancam Bunuh dan Tidak Biayai Pendidikan Anaknya

Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian BUMN terhadap pendidikan, terutama kepada generasi muda penerus bangsa.

Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredrik L. Benu mengucapkan terima kasih kepada pihak BUMN.

"Bukan hanya berikan pengetahuan baru, BUMN juga berikan hadiah untuk mahasiswa dan Undana sendiri. Terima kasih," ucap Fred Benu.

Pada tempat yang sama, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PT (Persero) PLN, Djoko R. Abumanan mengharapkan agar insan Undana bisa mengisi dan membantu mengembangkan BUMN dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah didapatkan di Undana.

Baca: Gubernur NTT Pantau Progress Bendungan Raknamo

"PT Semen Indonesia mau bangun pabrik semen di Kupang, saya harap insan Undana bisa turut mengisi dan mengembangkan BUMN dalam berbagai sektor termasuk pabrik semen yang akan dibangun," ujarnya.

Sebelum penyerahan bantuan, dilakukan kuis. Komisaris BUMN Aloysius Kiik Ro mengajukan pertanyaan berhadiah kompor listrik.

Saat pertanyaan dilontarkan tentang berapa banyak BUMN di Kupang semua mahasiswa serentak mengacungkan jari sambil berteriak, "Saya."

Baca: Petinju NTT Raup Lima Medali Emas di Kejurnas Tinju PPLP 2017 di Ambon

"Mana yang anak kos, angkat tangan. Yang boleh ikut kuis hanya anak kos supaya kompornya bisa dibawa pulang untuk masak," canda Aloysius.

Beberapa mahasiswa menjawab pertanyaan dengan benar sehingga berhak membawa pulang kompor listrik.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved