Polda NTT Tangkap Lima Nelayan Terkait Kepemilikan Potasium

Pada saat penangkapan HA terkait narkotika jenis tembakau gorila, polisi juga menemukan 24 potasium yang digunakan untuk menangkap ikan.

Penulis: Eflin Rote | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/EFLIN ROTE
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Julest A Abast (kiri) bersama Direktur Narkoba Polda NTT, Kombes Pol Turman Siregar dan Direktur Pol Air, Kombes Pol Budi Santoso memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (18/10/2017). 

Laporan Reporter Pos Kupang.com, Eflin Rote

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Selain menangkap HA (24) terkait kepemilikan narkoba tembakau gorila, polisi juga menangkap nelayan yang menggunakan bahan atau zat kimia jenis potasium untuk menangkap ikan.

Direktur Pol Air, Kombes Pol Budi Santoso mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dir Narkoba melakukan penangkapan di lokasi yang sama, yakni di kompleks perikanan Tenau, Kelurahan Alak, Kota Kupang, 2 Oktober 2017.

"Pada saat penangkapan HA terkait narkotika jenis tembakau gorila, polisi juga menemukan 24 potasium yang digunakan untuk menangkap ikan. Ada lima orang nelayan yang kita tahan," jelas Budi Santoso di Kupang, Rabu (18/10/2017).

Baca: Pesan Tembakau Gorila Lewat Instagram, Warga Surabaya Ditangkap di Tenau

Menurutnya, potasium didatangkan tersangka Jamaludin menggunakan KM Mutiara Biru GT 5 dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Budi Santoso mengatakan HA, yang juga menjadi tersangka kasus narkotika merupakan bos yang memberikan uang untuk membeli potasium.

Para tersangka ini diganjar pasal 84 ayat (1) jo pasal 8 UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan jo pasal 53 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ke 1 KUHP. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved