Sudah Sembilan Bulan Guru SMA di Sumba Timur Tidak Terima Tunjangan Kinerja, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU--Sudah hampir sembilan bulan lamanya para guru PNS yang mengajar di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di kabupaten Sumba Timur tidak menerima tunjangan kinerja.

Seorang guru yang mengajar di salah satu SMK di kabupaten Sumba Timur berinisial AT ketika menghubungi Pos Kupang melalui telepon, Jumat (8/9/2017).

AT mengatakan sejak pengalihan SMA dan SMK ke propinsi NTT sejak bulan Januari tahun 2017 lalu sampai sekarang atau sudah hampir sembilan bulan lamanya mereka guru SMA dan SMK se propinsi NTT belum diberikan tunjangan kinerja.

AT menjelaskan tunjangan kinerja yang dimaksud adalah terkait dengan kehadiran seorang guru.

Saat kewenangan SMA dan SMK oleh daerah tunjangan kinerja ini diberikan kecuali jika tidak hadir maka dipotong tunjangan kinerja itu.

Kini kata AT, saat dialihkan ke propinsi NTT sejak Januari tahun 2017 mereka belum mendapatkan tunjangan kinerja tersebut dengan alasan bahwa dana alokasi umum (DAU) propinsi NTT sangat kecil sehingga tidak bisa diberikan.

Namun Kata AT, pegawai struktural Propinsi NTT misalnya Dinas Kehutanan tetap mendapatkan tunjangan kinerja sejak bulan Januari tersebut meski sudah diberikan dalam bentuk beras tidak diberikan dalam bentuk tunai lagi.

"Kami guru-guru SMA/SMK se-provinsi NTT sejak pelimpahan kewenangan ke Propinsi sejak Januari 2017 belum mndapatkan tunjangan Kinerja dengan alasan bahwa Dana DAU propinsi NTT kecil, namun pegawai struktural propinsi misalnya Dinas Kehutanan mereka kok tetap dapat tunjangan kinerja sejak bulan Januari itu," ungkap AT. (*)