Ground Breaking Bendungan Napung Gete Sikka Ditunda
Ansar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sikka menaruh perhatian penuh menyelesaikan ganti rugi lahan kepada
Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG.COM, MAUMERE- Rencana ground breaking pembangunan Bendungan Napung Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka yang akan dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo, ditunda sampai Januari 2017.
"Biarlah kita urus semua masalahnya (pembayaran) ganti rugi lahan 24 hektar milik 19 orang selesaikan dulu, sehingga semuanya berjalan lancar," kata Bupati Sikka, Drs.Yoseph Ansar Rera, kepada Pos Kupang, Selasa (27/12/2016) sore saat mengikuti program tax amnesty di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Maumere.
Ansar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sikka menaruh perhatian penuh menyelesaikan ganti rugi lahan kepada para pemiliknya. Ia memastikan bahwa semua urusan mengikuti prosedur dan ketentuan perundang-undangan.
"Saya sebenarnya juga berharap kedatangan Bapak Presiden bisa sekalian melakukan ground breaking bendungan ini. Namun ganti rugi lahan sedang dalam proses oleh tim apraisal. Biarlah semua masalah ini beres dulu, sehingga tidak muncul soal ketika pekerjaan ini sedang berlangsung," kata Ansar.
Kepala Bagian Humas Setda Sikka, Germanus Goleng, S.Sos, mengatakan, meskipun peletakan batu pertama pembangunan bendungan ditunda, namun semua persiapan acara dilakukan.
"Persiapan yang kurang-kurang dibenahi. Namun yang paling pokok, pembayaran ganti rugi. Pemerintah menghendaki semua proses berlanjalan lancar. Pemilik lahan juga menerima hak ganti rugi lahan," kata Germanus, Sabtu (24/12/2016) malam.
Kepala Biro Humas Setda NTT, Semuel Pakereng, Selasa (27/12/2016) mengatakan, ground breaking Bendungan Napung Gete di Kabupaten Sikka tidak jadi diresmikan oleh Presiden Jokowi. "Dalam jadwal kunjungan presiden tidak ada itu," tambahnya.
Pasalnya, demikian Pakereng, masih ada penyelesaian soal lahan agar tidak bermasalah di kemudian hari. (ius/yel)