Tewas di Tahanan Imigrasi Atambua, Marta Dibunuh, Julio Bunuh Diri

Hasil otopsi terhadap jenasah dua warga Timor Leste yang tewas di ruang Detensi Imigrasi Atambua belum ada, namun kesimpulan sementara, Marta Jose Men

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/EDY BAU
Aparat Polres Belu mengevakuasi dua korban dari tahanan Imigrasi Atamabua 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Hasil otopsi terhadap jenasah dua warga Timor Leste yang tewas di ruang Detensi Imigrasi Atambua belum ada, namun kesimpulan sementara, Marta Jose Mendonca (25) tewas dibunuh dan Julio Robert Correia (40) bunuh diri.

Demikian disampaikan Kapolres Belu, AKBP Raja Sinambela ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (8/9/2015). "Dari hasil diskusi sementara dengan tim forensik, Laki-lakinya diduga bunuh diri karena ada air mani keluar, lida tergigit (tidak menjulur), luka di jempol (benturan ke lantai). Sedangkan perempuannya dibunuh, tewas akibat benda tumpul," jelasnya.

Kapolres tak memastikan kapan hasil otopsinya bisa diketahui namun diperkirakan seminggu lalu sudah bisa diketahui.
Mengenai dugaan kelalaian pihak Imigrasi, Kapolres mengatakan penyidiknya sedang melakukan pendalaman.

"Sudah lima saksi yang kiya periksa yakni orangtua korban dan empat petugas Imigrasi. Kami masih telusuri SOPnya. Siapa yang bertanggungjawab nanti akan ditelisik," jelasnya.

Sebelumnya, dua warga negara Timor Leste, Marta Jose Mendonca dan Julio Robert Correia tewas mengenaskan dalam rumah detensi imigrasi atambua, Jumat (4/9/2015).

Marta ditemukan tewas dalam posisi tidur terlentang di tempat tidur dengan kelapa memar, sementara Julio tewas tergantung di ventilasi ruangan. Marta masuk ke Indonesia melalui pintu Motaain tanpa dokumen apapun.

Sementara Julio yang diduga seorang pendeta ini memiliki dokumen. Kedua jenasah telah dipulangkan ke Timor Leste, Minggu (6/9/2015).*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved