Kapolda NTT: Polisi Bermain BBM Saya Sikat
Kapolda NTT, Brigjen (Pol) Ricky HP Sitohang, tidak main-main terhadap kegiatan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) di perbatasan RI-RDTL
POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Kapolda NTT, Brigjen (Pol) Ricky HP Sitohang, tidak main-main terhadap kegiatan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) di perbatasan RI-RDTL. Apabila ada warga yang mengetahui adanya keterlibatan oknum membekingi penyelundupan, dirinya akan sikat dan memroses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolda NTT, Ricky HP Sitohang, kepada wartawan di Hotel Matahari, Atambua, Selasa (26/3/2013), sebelum berangkat ke Dili, RDTL, menegaskan, persoalan penyelundupan BBM di perbatasan sudah sangat meresahkan. BBM yang ada merupakan subsidi pemerintah bagi rakyat daerah ini sehingga wajib hukumnya untuk dicegah. BBM subsidi, kata Kapolda, tidak boleh diselundupkan ke negara lain karena dapat merugikan daerah ini. Untuk itu, apabila ada laporan warga bahwa oknum anggota Polri terlibat membekingi penyelundupan BBM, dirinya tidak akan mengampuni.
"Kalau ada anggota polisi yang membekingi dan bermain BBM kita akan sikat dan proses secara hukum. Saat ini, pihak Polres Belu sedang melakukan eliminir dan solid untuk memberantas aksi penyelundupan BBM yang semakin marak. Selain itu kasus penyelundupan lainnya seperti narkoba dan barang ilegal lainnya tetap jadi perhatian anggota di lapangan," katanya.
Kapolda menambahkan, pihak Polres Belu telah melakukan koordinasi dengan pihak TNI baik Kodim 1605 Belu, instansi terkait lain di perbatasan dan Satgas Pamtas RI-RDTL untuk mengatasi maraknya penyelundupan baik BBM maupun jenis lainnya.
"Kita kerja sama dengan pihak terkait di batas dan karena itu kita tidak akan memberi ruang terkait aksi penyelundupan. Saya tegaskan sekali lagi apabila ada anggota polisi yang terlibat, maka saya akan sikat," tegas Sitohang berulang-ulang.
Sebelumnya diberitakan, oknum anggota Polres Belu, Briptu AYM, yang kepergok anggota TNI dari Yonif 312/Kala Hitam yang bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL yang diduga membawa 11 jeriken BBM premium ke perbatasan, kini ditahan di sel Mapolres Belu. AYM ditahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut termasuk barang bukti yang telah diserahkan Satgas Pamtas pada Jumat (7/12/2012).*