Sidang Paripurna DPRD TTU Gagal Digelar

Sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (24/7/2012) siang gagal dilaksanakan.

Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Sidang Paripurna DPRD TTU Gagal Digelar
POS KUPANG/JULIUS AKOIT
Massa Garda TTU berorasi di depan gedung DPRD TTU, Selasa (24/7/2012) siang dikawal aparat Polres TTU
POS KUPANG.COM, KEFAMENANU -- Sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (24/7/2012) siang gagal dilaksanakan.

Pasalnya empat fraksi dari total tujuh fraksi belum menyiapkan pemandangan fraksinya terkait kisruh pilkada Kabupaten TTU yang berujung eksekusi paksa oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kupang, tanggal 7 Juli 2012 lalu.

Empat fraksi yang belum rampung menyiapkan pemandangannya adalah Fraksi Golkar, Fraksi, Gabungan, Fraksi PKB dan Fraksi Demokrat. Sedangkan sisa tiga fraksi lainnya sudah menyiapkan dan menggandakan laporan pemandangan fraksinya, yaitu Fraksi PDIP, Fraksi Hanura dan Fraksi Gerindra.

"Jadi hingga pukul 17.00 wita, empat fraksi, yaitu Golkar, Gabungan, PKB dan Demokrat belum merampungkan laporan pemandangan fraksinya. Padahal kesempatan sudah diberikan sejak Senin siang setelah sidang diskorsing," jelas Ketua DPRD Kabupaten TTU, Robby V. Nailiu kepada para wartawan, kemarin malam, ketika ditanya tentang alasan sidang paripurna istimewa itu gagal digelar.

Ia mengatakan, Rabu (25/7/2012) siang akan digelar rapat pimpinan terbatas untuk membahas kasus gagalnya sidang digelar Selasa siang. "Nanti para pimpinan fraksi akan dimintai penjelasan kenapa belum merampungkan laporan pemandangan fraksinya. Dan kapan mereka siap untuk melaporkan dalam sidang paripurna istimewa," jelas Nailiu.

Penjelasan senada juga disampaikan Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten TTU, H. Frengky Saunoah dan Ketua Fraksi PDIP DPRD TTU, Carlos Sonbay. "Katanya beberapa fraksi belum siap menyusun laporan pemandangan fraksinya. Karena itu sidang gagal digelar," kata Saunoah dibenarkan Sonbay.

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt, yang dimintai komentarnya soal gagalnya sidang paripurna kemarin petang, mengatakan ia siap kapan saja untuk menghadiri sidang paripurna tersebut. Ia mengaku mendapat informasi dari pimpinan Dewan, sidang gagal digelar karena empat fraksi belum merampungkan laporan pemandangan fraksinya.

"Katanya masih diedit diperbaiki di sana-sini," tukasnya.
Pantauan wartawan, hingga pukul 17.30 wita kemarin, tidak ada tanda-tanda sidang digelar. Pada pukul 15.00 wita, semua anggota Fraksi PDIP, Fraksi Hanura dan Fraksi Gerindra memasuki ruang sidang. Namun sebagian besar anggota dari empat fraksi lainnya memilih duduk ngobrol di lobi lantai satu dan dua. Mereka tidak masuk ruang sidang.

Tiga orang pimpinan Dewan, Robby V. Nailiu, H. Frengky Saunoah dan Gildus Bone yang sudah siap memasuki ruang sidang, mengurungkan niatnya masuk ruang sidang karena mendapat laporan empat fraksi belum merampungkan laporan pemandangan fraksi.

Sementara itu di luar gedung Dewan, dua kelompok massa saling berhadapan dengan melempar orasi yang isinya caci maki.

Ratusan massa dari Garda TTU berorasi di depan pintu gerbang sebelah timur. Semenetara massa PDIP hanya duduk mengawasi dari depan Patung Swapraja, persis di depan gedung Dewan.
Salah satu pemuda bernama Yos Manehat, sempat dikeroyok massa di depan Patung Swapraja, persis di depan gedung Dewan.

Namun insiden itu berhasil dilerai aparat kepolisian dari Satuan Brigade Mobil dan Polres TTU. Pengamanan gedung Dewan dipimpin langsung oleh Kapolres TTU. AKBP I Gede Mega Suparwitha, dibantu Wakapolres TTU, Kompol Yulian Perdana, S.Ik dan Kabag Ops AKP Herman Abatan. (ade)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved