HUT Bhayangkara

Tugas Polri Terganggu Sinyal Operator Seluler Timor Leste

Persoalan pokok yang menjadi salah satu kendala utama anggota polisi di perbatasan Indonesia -Timor Leste dalam menjalankan tugas

Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Tugas Polri Terganggu Sinyal Operator Seluler Timor Leste
Kompas.com
Pos Perbatasan Terpadu Timor Leste-RI.
POS KUPANG.COM, KEFAMENANU --  Persoalan pokok yang menjadi salah satu kendala utama anggota polisi di perbatasan Indonesia -Timor Leste dalam menjalankan tugas adalah komunikasi selular.

Intensitas komunikasi selular bagi polisi perbatasan tergolong tinggi, namun sinyal kerap terganggu karena dominasi operator Timor Leste.

"Bagaimana kalau kita mengendalikan anggota kalau komunikasi tidak nyambung? Komunikasi selama ini sering terganggu akibat jaringan sinyal Timor Leste, sehingga menjadi masalah buat kami dan anggota yang berada di lapangan. Contohnya kalau anggota mau kirim sms saja mahal apalagi kalau nelpon. Padahal informasi yang mau anggota laporkan itu sangat penting," kata Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), Ajun Komisaris Besar I Gede Mega Suparwitha saat menggelar jumpa pers, terkait dengan perayaan ulang tahun Polri, Minggu (1/7/2012).

Menurut Suparwitha, komunikasi menjadi faktor penting dan utama yang harus segera dibenahi karena menjadi alat kontrol untuk memperlancar semua proses kerja di Polres yang berbatasan dengan distrik Oekusi, Timor Leste.

Suparwitha mengaku,  selama ini informasi di perbatasan, banyak sekali yang tidak dilaporkan oleh anggota kepadanya. Padahal hal tersebut berkaitan dengan kedaulatan negara yang sifatnya sangat penting untuk segera ditindaklanjuti. Suparwitha mengharapkan dukungan dari pemerintah agar secepatnya menyelesaikan permasalahan itu.  Ia meminta kepada pihak operator telepon seluler untuk dibangun Base Transceiver Station (BTS) di beberapa titik persis di perbatasan.

Selain komunikasi, infrastruktur jalan juga menjadi hambatan. "Banyak jalan yang berada persis di perbatasan yang rusak parah dan tidak diperbaiki sama sekali, sehingga sulit bagi anggota menjangkau daerah itu," jelas Suparwitha. 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved