Rote Ndao Terkini

Strategi Jitu Rote Ndao, Genjot Ekonomi Kreatif dengan OVOP dan Kolaborasi Pentahelix

Penelitian ini juga menegaskan pentingnya sinergi antar unsur Pentahelix yang terdiri dari: Pemerintah, sebagai fasilitator dan pengarah kebijakan

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-UNDANA
OVOP- One Village One Product (OVOP) dengan Model Kolaborasi Pentahelix yang dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana (Undana) di Rote Ndao.  

Penelitian LP2M Undana memberikan sejumlah rekomendasi bagi setiap unsur Pentahelix:

1. Pemerintah Daerah:  Fasilitasi pelatihan teknis dan pendampingan UMKM, Sediakan infrastruktur pendukung,  Perkuat forum lintas sektor, Permudah akses permodalan dan perizinan.

2. Akademisi: Kembangkan riset partisipatif dan teknologi tepat guna, lakukan pelatihan manajerial bagi pelaku usaha, pemetaan potensi lokal berbasis ilmiah.

3. Media: Promosikan produk unggulan desa dengan mengangkat cerita lokal, kawal transparansi program, dan Fasilitasi kolaborasi antar pelaku usaha.

4. Pelaku Usaha dan Komunitas: Tingkatkan kualitas dan branding produk, perluas akses ke pasar digital, Bangun jaringan kemitraan dan pendampingan UMKM.

Baca juga: Tim Peneliti FEB Undana Gali Konsep Green Economy Pasca Panen Petani TTS Untuk Ketahanan Pangan 

5. Masyarakat Desa: tinggalkan pola kerja individualistik, aktif ikut pelatihan dan forum kolaborasi, jaga keberlanjutan sumber daya alam.

Dengan implementasi strategi ini, pengembangan sektor unggulan berbasis OVOP diyakini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, membuka lapangan kerja baru, memperkuat brand image produk lokal, serta menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di Rote Ndao.

“Kami yakin dengan sinergi kuat antar unsur Pentahelix, Rote Ndao dapat menjadi contoh sukses pengembangan ekonomi lokal berbasis OVOP di kawasan timur Indonesia,” ujar Dr. I Komang Arthana. 

Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan penting bagi pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan pengembangan ekonomi lokal yang terarah, inklusif, dan berkelanjutan. (Iar

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved