Wisata NTT

Wisata NTT,  6 Alasan Utama Mengapa Anda Harus Jadikan Flores Destinasi Wisata Liburan 

Pulau Flores dengan segala keindahannya menjasi salah satu destinasi utama saat musim liburan baik wisatwan lokal maupun mancanegara

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
WISATAWAN TREKKING- Para wisatawan melakukan trekking di Pulau Padar yang berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

Kampung adat Wologai berada di Kecamatan Detusoko, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung Wologai menyimpan tradisi yang tak kalah menarik dan usianya sudah lebih dari 800 tahun.

Melewati jalan-jalan berliku karena Kampung Wologai berada di lembah dan dikelilingi perbukitan. Kurang lebih 37 kilometer jarak dari Kota Ende menuju Kampung Adat Wologai.

4. Kampung Adat Wolojita

Ada Kampung Adat Wolojita yang berada di Kabupaten Ende. Masyarakat setempat memiliki tradisi unik. Menjadikan tetua adatnya (sudah meninggal) sebagai mumi. Selain itu, jenazah masyarakat setempat disimpan di atas pohon. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan. Mirip dengan yang ada di Trunyan atau Toraja.

5. Kampung Adat Bena

Kampung Bena merupakan salah satu perkampungan megalitik yang terletak di Desa Triwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Kampung Bena yang terletak di puncak bukit merupakan ciri khas masyarakat lama pemuja gunung sebagai tempat para dewa (leluhur). Kampung Bena diperkirakan telah ada sejak 1.200 tahun yang lalu. Kampung ini hanya memiliki satu pintu gerbang untuk masuk dan keluar.

6. Kampung Adat Tololela

Desa Wisata Manubhara terletak di bawah kaki Gunung Inerie tepatnya berada di wilayah administrasi Desa Manubhara, Kecamatan Inerie-Kabupaten Ngada-Propinsi NTT.

Konon Katanya Kampung Tololela dijaga oleh dua ekor Naga yang dalam bahasa daerah disebut SAWA. Hal ini dbuktikan dengan Ukiran Naga di 32 (Tiga Puluh Dua ) Rumah adat yang mendiami kampung adat Tololela.

5. Terdapat Beragam Tradisi Budaya dan Seni

Tarian Caci Manggarai
CAPU KALUS - Tarian Caci Manggarai

Tak hanya kampung adat yang masih lestari hingga kini. Masing-masing wilayah Kabupaten di Pulau Flores masih mewarisi tradisi atau budaya leluhurnya dan dilakukan pada bulan tertentu.

Memiliki banyak wastra nusantara yakni kain tenun yang sangat indah dengan warna, motif yang penuh makna dan penuh sejarah. Mulai dari ujung barat hingga timur. Proses membuatnya pun masih tradisional dan membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan selembar kain tenun yang indah.

Sementara itu untuk seni, setiap kabupaten di Flores juga memilik banyak aktvitas seni budaya yang diwariskan, seperti tarian Caci di Manggarai, permainan tradisional dan lainnya.

6. Kuliner Lokal

Kolo, makanan nasi bambu bakar khas Manggarai yang disajikan di Dapur Tara, Labuan Bajo
KULINER- Kolo, makanan nasi bambu bakar khas Manggarai yang disajikan di Dapur Tara, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.

Ke Flores, jangan lupa untuk menggali atau mencicipi kuliner lokal dari pangan lokal setempat. Masing-masing tempat memiliki makanan khas dengan nama yang unik dan ada yang muncul saat acara adat. (TribunFlores/*)

Baca berita lain di Pos Kupang.com >>> GOOGLE.NEWS

 

Sumber: Grid.ID
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved