Breaking News

Wisata NTT

Wisata NTT,  Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Wisata Budaya Baru di Labuan Bajo - NTT

Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa  Tenggara Timur (NTT) tidak hanya memiliki alam yang sangat indah

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(Dokumen BPOLBF)
Warga Kampung Kaper menampilkan tarian adat saat peresmian dan sekaligus launching Sanggar Kope Oles Todo Kongkol di halaman Rumah Adat Kaper, Labuan Bajo, Sabtu (25/06/2022) lalu. 

POS KUANG.COM -- Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa  Tenggara Timur (NTT) tidak hanya memiliki alam yang sangat indah.

Budaya di wilayah barat Pulau Flores itu sangat ikonik dan unik

Kini, Labuan Bajo mempunyai tempat wisata baru berbasis budaya bernama Sanggar Kope Oles Todo Kongkol yang diresmikan pada Sabtu (25/6/2022) lalu. 

Tempat wisata ini melibatkan masyarakat di Kampung Kaper, Desa Golo Bilas , Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.  

Lokasi tempat wisata ini terbilang strategis, tepatnya di pinggir Jalan Trans Flores dan hanya berjarak sekitar 2,4 kilometer (km) dari pusat Kota Labuan Bajo. 

Baca juga: Wisata NTT,  Pesona Air Terjun Cunca Murung yang Dekat Sawah di  Manggarai NTT 

Ketua Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Adrianus Taur, mengatakan bahwa sanggar yang ia pimpin adalah tanda persatuan seluruh masyarakat Kampung Kaper untuk melestarikan budaya di Labuan Bajo

"Kehadiran Sanggar Kope Oles Todo Kongkol ini adalah kerinduan kami utamanya untuk melestarikan dan belajar budaya, sehingga bisa dengan mudah kami wariskan ke anak cucu kami," ujar Andrianus. 

Kronologi Tindakan Asusila Penyebab Ketua KPU Hasyim Asy’ari Diberhentikan Artikel Kompas.id "Dan untuk siapa saja, wisatawan maupun masyarakat yang ingin ikut melestarikan budaya Manggarai bisa datang ke Rumah Gendang setiap malam minggu untuk melihat dan bisa turut serta berlatih bersama kami," tambahnya.  

Wisatawan yang berkunjung bisa menikmati berbagai atraksi budaya, di antaranya tari perang orang Manggarai bernama tari caci (tari perang orang Manggarai), permainan khas orang Manggarai bernama rangkuk alu, tari dan nyanyian Danding, serta tari kontemporer kreasi anak muda. 

Beberapa produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lainnya yang dihasilkan warga Desa Golo Bilas juga turut dihadirkan saat peresmian. Antara lain topi rea atau peci anyam, tenun manggarai, minuman herbal, nasi khas manggarai yaitu Nasi Kolo, coconut palm sugar (gula kelapa), virgin coconut oil (minyak kelapa), kopi manggarai, dan berbagai camilan khas. 

Baca juga: Wisata NTT,  Taman Doa Maria Ratu Semesta Alam di Bajawa, Menarik Minat Wisatwan hingga Bogor

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, mengatakan bahwa warga Kaper pada dasarnya sudah memiliki jiwa hospitality. Dengan sedikit dorongan, maka semuanya dapat dikemas dengan baik. 

"Saya lihat Desa Golo Bilas sebenarnya sudah punya produk UMKM, hospitality, kesiapan SDM (sumber daya manusia), dan hanya butuh sedikit trigger atau dorongan. Sudah ada tamu juga yang datang, bahkan ada yang ikut berlatih memainkan gendang sampai pagi," ujar Shana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com

Wings Air Buka Rute Bajawa-Labuan Bajo, Tarif Mulai Rp 553.400 "Jadi pada dasarnya, hospitality atau kemampuan untuk melayani, berkolaborasi, dan keterbukaan masyarakat Kaper sudah sangat luar biasa, terutama keterlibatan anak muda yang kita semua bisa lihat hari ini," imbuhnya. (Kompas/*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved