Wisata NTT
Wisata NTT, 6 Alasan Utama Mengapa Anda Harus Jadikan Flores Destinasi Wisata Liburan
Pulau Flores dengan segala keindahannya menjasi salah satu destinasi utama saat musim liburan baik wisatwan lokal maupun mancanegara
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Nama ini kemudian dipakai secara resmi sejak tahun 1636 oleh Gubenur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Nama tersebut semula diberikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut wilayah timur dari pulau ini.
Untuk mengetahui jejak peradaban Flores, anda bisa mengunjungi Museum Bikon Blewut di Seminari Tinggi Ledalero, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Di museum ini terdapat koleksi benda-benda zaman Paleolitikum (zaman batu tua) hingga koleksi seni dan budaya masyarakat Flores pada zaman perunggu.
Dalam sejarah kemerdekan Indonesia, Flores adalah bagian dari lembaran sejarah itu. Di pulau ini tepatnya di Ende, presiden pertama bangsa ini, Soekarno pernah diasingkanPresiden pertama RI Ir. Soekarno pernah diasingkan di Ende selama empat tahun, mulai tahun 1934 hingga 1938.
Di tempat pengasingan ini Bapak Proklamator Indonesia melakukan berbagai aktivitas mulai dari melukis dan menulis naskah drama pementasan. Tempat lahirnya Pancasila berada di Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Hingga kini Rumah Pengasingan Bung Karno dan Taman Renungan Pancasila di Kota Ende masih terawat dan menjadi situs sejarah Indonesia. Namun ada banyak situs sejarah yang masih menyebar di Pulau Flores untuk digali dan perlu diketahui oleh anda.
4. Menyimpan Situs Budaya
1. Kampung Adat Wae Rebo
Baru-baru ini Spectator Index menobatkan Wae Rebo sebagai salah satu desa terindah di dunia 2024. Negeri di Atas Awan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua setelah Rothenburg ob der Tauber, di Jerman.
Kampung Wae Rebo dikenal dunia sebagai salah destinasi wisata yang memillik rumah adat dan alam yang sangat indah. Kampung adat ini berada di ketinggian 1200 mdpl tepatnya Desa Wisata Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai.
Terdapat tujuh buah rumah adat khas Manggarai yang disebut Mbaru Niang. Arsitektur bangunan yang sangat khas, atap berbentuk kerucut ilalang dan bangunan rumah adat seluruhnya dari kayu.
2. Kampung Adat Todo
Situs Kampung Adat Todo merupakan sebuah situs perkampungan yang terdiri dari beberapa rumah adat khas Manggarai. Kampung Adat Todo berlokasi di Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dilansir dari laman kemendikbud.go.id, Kampung Todo termasuk salah satu kampung adat tertua di Manggarai, berada di kaki gunung anak ranaka. Tempat ini diyakini sebagai pusat pemerintahan kerajaan Manggarai pada masa lalu dan sebagai tempat berasalnya raja Manggarai pertama.
3. Kampung Adat Wologai
| Wisata NTT, Inilah 6 Tempat Wisata Harus Jadi Pritas Dikunjungi Saat Liburan ke Flores - NTT |
|
|---|
| Wisata NTT, Pesona Bukit Kelegeng Patisomba, Spot Destinasi Wisata Berburu di Maumere |
|
|---|
| Wisata NTT, Pertapaan Trappist Lamanabi, Wisata Religi di Ujung Timur Pulau Flores NTT |
|
|---|
| Wisata NTT, Liburan ke Flores Bawa Pulang Oleh-oleh Khas Flores, Wogi yang Awet Bertahun-tahun |
|
|---|
| Ngaku Tak Pernah Ribut, Acha Septriasa Bongkar Alasan Cerai dengan Vicky Kharisma |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Para-wisatawan-melakukan-trekking-di-Pulau-Padar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.