Sabu Raijua Terkini
OJK NTT Gelar Edukasi Keuangan bagi Pekerja Informal di Sabu Raijua
Japarmen Manalu menyebut, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pekerja informal
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
Ringkasan Berita:
- OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar edukasi keuangan bagi para pekerja informal di Sabu Raijua.
- Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu menyebut, tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pekerja informal.
- Wakil Bupati Sabu Raijua Thobias Uly dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi OJK atas penyelenggaraan kegiatan edukasi dimaksud
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, SEBA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar edukasi keuangan bagi para pekerja informal di Sabu Raijua.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Dari Kerja Keras Menuju Hidup Cerdas: Wujudkan Pekerja Informal Melek Keuangan” yang berlangsung di GMIT Jemaat Yeruel Seba, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, Jumat (14/11/2025).
Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu menyebut, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pekerja informal.
“Penyelenggaraan kegiatan ini wujud komitmen OJK untuk meningkatkan pemahaman serta akses keuangan masyarakat khususnya pekerja informal di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta menjadi bagian dari implementasi program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau program Gencarkan,” jelas Japarmen.
Menurut Japarmen, peran pekerja informal tidak dapat dipandang sebelah mata. Yang mana, tengah keterbatasan akses dan berbagai tantangan ekonomi, para pekerja informal justru menjadi motor penggerak ekonomi daerah, seperti menjadi pedagang, nelayan, petani, atau pelaku usaha mikro.
“Pekerja informal berkontribusi dalam menjaga perputaran ekonomi lokal agar tetap hidup dan dinamis. Tanpa disadari, kontribusi mereka memberikan efek nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” ujar Japarmen.
Baca juga: Wawancara Eksklusif - Kepala OJK NTT Sarankan Hindari Investasi Bodong dengan 2L
Dikatakan Japarmen, meskipun memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian daerah, kelompok pekerja informal juga merupakan segmen yang paling rentan terhadap berbagai risiko keuangan.
“Kerentanan ini disebabkan oleh terbatasnya akses terhadap layanan keuangan formal serta rendahnya tingkat literasi keuangan yang pada akhirnya membuat kelompok ini lebih mudah terpapar praktik keuangan ilegal,” ucap Japarmen.
Sementara itu, Wakil Bupati Sabu Raijua Thobias Uly dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi OJK atas penyelenggaraan kegiatan edukasi dimaksud.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh OJK Provinsi NTT. Literasi dan inklusi keuangan tidak sekadar kegiatan simbolis, melainkan kebutuan mendesak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat kita,” kata Thobias. (mey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Wakil-Bupati-Sabu-Raijua-bersama-OJK-NTT.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.