Malaka Terkini

IMADAR Kefamenanu Gelar MPBAB 2025, Tekankan Pembentukan Kader Revolusioner dan Visioner

MPBAB itu bukan sekadar agenda tahunan, melainkan proses kaderisasi yang memiliki makna historis dan ideologis bagi keberlangsungan IMADAR

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
KEGIATAN MPBAB - IMADAR Kefamenanu menyelenggarakan kegiatan MPBAB di Kantor Desa Tniumanu, Malaka, Sabtu (8/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • IMADAR Kefamenanu menyelenggarakan kegiatan Masa Penerimaan dan Bimbingan Anggota Baru (MPBAB) Tahun 2025. 
  • MPBAB itu bukan sekadar agenda tahunan, melainkan proses kaderisasi yang memiliki makna historis dan ideologis bagi keberlangsungan IMADAR. 
  • IMADAR ingin melahirkan kader yang tidak hanya aktif berorganisasi, tetapi juga memiliki visi, gagasan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat Dawan.

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Ikatan Mahasiswa Dawan R (IMADAR) Kefamenanu menyelenggarakan kegiatan Masa Penerimaan dan Bimbingan Anggota Baru (MPBAB) Tahun 2025. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Desa Tniumanu, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Ketua Umum IMADAR Kefamenanu, Hieronimus Runa Tea Besi saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di lokasi kegiatan, Sabtu (8/11/2025) menyampaikan bahwa MPBAB itu bukan sekadar agenda tahunan, melainkan proses kaderisasi yang memiliki makna historis dan ideologis bagi keberlangsungan IMADAR. 

Melalui proses itu, kata dia, lahir generasi-generasi baru yang siap melanjutkan perjuangan organisasi, menjaga eksistensi, serta memperjuangkan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman bersama.

Dikatakan Hieronimus, tema yang mereka usung dalam kegiatan itu adalah, “Membentuk kader-kader IMADAR yang berjiwa Revolusioner menuju Futuristik yang berpedoman pada Fetof Naof Ansaof Mese Nok Nekaf Mese”, yang mencerminkan arah perjuangan organisasi yang tidak hanya fokus pada dinamika kekinian, tetapi juga menyiapkan masa depan dengan visi yang besar.

Baca juga: Kegiatan Bakti Sosial IMADAR Kefamenanu di Desa Sanleo Kabupaten Malaka Resmi Ditutup

Ia menjelaskan bahwa menjadi kader revolusioner berarti berani berpikir kritis, melawan ketidakadilan, menyuarakan kebenaran, dan mendorong perubahan. 

Jiwa revolusioner, ujarnya, tidak tumbuh dari zona nyaman, tetapi dari kepekaan dan kesadaran sosial terhadap realitas di sekitar. 

Mahasiswa, menurut dia, bukan hanya pelajar di kampus, melainkan agen perubahan yang memikul tanggung jawab moral dan sosial. 

Di sisi lain, kader futuristik adalah mereka yang memiliki pandangan jauh ke depan dan mampu beradaptasi dalam arus perubahan. 

Dunia yang terus berkembang, terutama dalam aspek teknologi, menuntut mahasiswa untuk inovatif, adaptif, dan siap bersaing tanpa kehilangan identitas. 

Baca juga: Komentar IMADAR Kefamenanu Terkait Kinerja Polri Jelang HUT Bhayangkara ke-79

IMADAR, lanjut Hieronimus, ingin melahirkan kader yang tidak hanya aktif berorganisasi, tetapi juga memiliki visi, gagasan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat Dawan.

Semua cita-cita besar itu, katanya, hanya dapat dicapai jika anggota memegang nilai-nilai luhur organisasi. 

Karena itu, IMADAR menjadikan “Fetof Naof Ansaof Mese Nok Nekaf Mese” sebagai pedoman moral dan spiritual. Nilai tersebut menekankan semangat kebersamaan, persaudaraan, keikhlasan, dan tanggung jawab. 

“Tidak ada keberhasilan yang dicapai sendirian. Kita maju bersama, saling menopang dan menguatkan,” ujarnya.

Hieronimus menegaskan bahwa MPBAB bukan semata pengenalan organisasi, tetapi proses pembentukan jati diri dan karakter kader IMADAR sejati. 

Di tahap inilah para anggota baru belajar mengenai disiplin, solidaritas, tanggung jawab, loyalitas, dan cinta terhadap organisasi. 

Baca juga: IMADAR Kefamenanu Desak Pemerintah Tangani Jalan Rusak Balibo–Umasakaer dan Jembatan Numponi

Ia mengingatkan bahwa proses yang akan dilewati mungkin melelahkan, namun di balik semua tantangan tersimpan pelajaran berharga yang membentuk mental dan kepemimpinan yang kuat.

Ia juga memberi pesan khusus kepada puluhan mahasiswa baru yang bergabung tahun ini. 

Mereka, tegasnya, adalah generasi penerus estafet perjuangan IMADAR dan menjadi penentu arah masa depan organisasi. 

Karena itu, mereka diminta membuka diri terhadap proses pembelajaran serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap IMADAR.

“Hari ini adalah awal perjalanan panjang bagi mereka semua untuk mengenal, memahami, dan mencintai organisasi kita. IMADAR bukan hanya wadah intelektual, tetapi tempat membentuk karakter, solidaritas, dan tanggung jawab sosial sebagai anak daerah yang peduli terhadap kemajuan bangsa dan daerahnya,” ujarnya.

Menutup penyampaiannya, Hieronimus mengajak seluruh peserta menjadikan MPBAB 2025 sebagai tonggak pembentukan generasi IMADAR yang revolusioner, visioner, dan berakar pada nilai-nilai luhur organisasi. 

Dengan semangat Fetof Naof Ansaof Mese Nok Nekaf Mese, ia berharap IMADAR terus melangkah menuju masa depan yang bermartabat, berdaya, dan bermanfaat bagi masyarakat Dawan R. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved