Bawaslu Rote Ndao Gelar Rapat Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Dalam rangka memperkuat kelembagaan pengawasan Pemilu dan mendukung terwujudnya demokrasi substansial, Bawaslu Kabupaten Rote Ndao menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Badan Pengawas Pemilu. 

Rapat yang dibuka oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Rote Ndao, Demsi Toulasik ini digelar dari tanggal 8-9 Oktober 2025 di Aula Hotel Videsy, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Turut mendampingi Ketua Bawaslu dalam kesempatan tersebut, Koordinator Sekretariat, Marthinus Allo serta Anggota Komisioner, Hasan Selolong dan Patje Tari. 

Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, khususnya dalam memperkuat institusi demokrasi sebagai pilar utama.

Dalam momen itu, Demsi Toulasik mengungkapkan penguatan kelembagaan merupakan langkah strategis untuk melakukan pembenahan internal jajaran pengawas pemilu.  Ia menyebutkan, kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Aparat penegak hukum (Polri, Kejaksaan, dan Gakkumdu), lembaga pemantau pemilu dan organisasi masyarakat sipil, media massa, perguruan tinggi dan akademisi, pemilih dan masyarakat umum, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan dan Panwascam Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, serta menyusun strategi dan rencana aksi guna memperkuat kelembagaan Bawaslu Kabupaten Rote Ndao. Selain itu, evaluasi juga dilakukan untuk mengukur efektivitas program dan mengidentifikasi area yang masih perlu diperbaiki," tutur Demsi.

Ia berharap, rapat ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran dan fungsi Bawaslu sebagai lembaga pengawas yang profesional, berintegritas serta adaptif terhadap dinamika demokrasi.

"Kiranya kegiatan ini mampu meningkatkan sinergi antara Bawaslu dan seluruh stakeholder terkait, demi menghadapi tantangan pengawasan Pemilu dan pemilihan serentak yang lebih kompleks ke depan," tutur Demsi.

Adapun sejumlah narasumber dihadirkan baik secara daring maupun luring untuk memperkuat materi kegiatan, di antaranya; Muhammad Sirottudin, Tenaga Ahli Komisi III DPR RI, yang membawakan materi tentang evaluasi pengawasan Pemilu dan pemilihan dalam penguatan demokrasi.

Leonardho AR Waleng, pemerhati Pemilu, menyampaikan materi mengenai penegakan etika dan integritas dalam penyelenggaraan pemilu. Hendry Gultom, pegiat pemilu, membahas urgensi penguatan kelembagaan Bawaslu.

Frans W. Muskanan, akademisi, memaparkan hasil kajian pengawasan Pemilu sebagai dasar pengembangan kebijakan kelembagaan. (rio)

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS