Rote Ndao Terkini

Dorong Inovasi Pendidikan Kristen, Kemenag Rote Ndao Sosialisasi dan Implementasikan Kurikulum Cinta

Dia juga berharap agar kurikulum ini terus dilanjutkan dan menjadi kebiasaan dalam pembelajaran sehari-hari.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
KURIKULUM CINTA - Kemenag Rote Ndao sosialisasikan kurikulum cinta kepada para guru PAK di Aula KSP Kopdit Sehati Ba'a, Selasa (23/9/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rote Ndao melalui Seksi Pendidikan Agama Kristen menggagas inovasi dalam pendidikan agama dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan implementasi Kurikulum Cinta

Kegiatan bertema "Mengajar dengan Hati, Mendidik dengan Kasih" ini diikuti oleh 40 guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Rote Ndao.

Adapun kegiatan ini digelar di Aula Lantai 3 KSP Kopdit Sehati Ba'a, Selasa (23/9/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Elisabeth Helen Sumarsono selaku narasumber utama. Elisabeth merupakan Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia menjelaskan, Kurikulum Cinta merupakan bagian dari program prioritas nasional Kemenag dalam upaya memperkuat pendidikan berbasis nilai kasih dan kemanusiaan.

Baca juga: Pemkab Rote Ndao Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2025


"Rote Ndao menjadi daerah pertama yang tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga langsung mengimplementasikan Kurikulum Cinta," cetus Elisabeth. 

Ia menyebut, tingginya antusiasme para guru menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan pendidikan yang menekankan nilai-nilai cinta. 

Dia juga berharap agar kurikulum ini terus dilanjutkan dan menjadi kebiasaan dalam pembelajaran sehari-hari.

Selain Elisabeth, hadir pula narasumber Helmi Lestrina Lango, seorang guru profesional PAK, yang membawakan materi terkait pendekatan deep learning dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Helmi menuturkan, eksistensi guru agama sangat penting untuk mengadaptasi metode pembelajaran mendalam demi menciptakan pengalaman belajar yang lebih reflektif dan bermakna bagi siswa.

"Kegiatan ini diharapkan mampu membantu para guru dalam mengintegrasikan Kurikulum Cinta dengan pendekatan pembelajaran mendalam yang kini menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan nasional," jelas Helmi.

Kepala Seksi Pendidikan Agama Kristen Kemenag Rote Ndao, Albert E Pethan menyampaikan Kurikulum Cinta dirancang sebagai respons terhadap tantangan global, khususnya gejala dehumanisasi dalam kehidupan sosial. 

Menurutnya, fenomena seperti iri hati, kebencian dan kurangnya empati menuntut pendidikan untuk kembali menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini.

Albert menguraikan, kurikulum cinta ini dibangun atas empat dimensi utama, cinta kepada Allah dengan maksud menumbuhkan ketakwaan dan rasa syukur.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved