Sikka Terkini
Integrasi SDIDTK dan PMT LOKPROHE: Inovasi Cegah Stunting dan Perkuat Ekonomi Kreatif di Desa Langir
Sementara itu, Teresia yang membawakan materi tersebut menegaskan, kemampuan kader dalam mendeteksi dini masalah tumbuh kembang anak
“Kami ingin kader posyandu Desa Langir menjadi garda terdepan, tidak hanya dalam kesehatan ibu dan anak, tetapi juga sebagai agen perubahan di bidang ekonomi keluarga. Integrasi SDIDTK dan PMT LOKPROHE ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di desa lain,” pungkasnya.
Kegiatan pemberdayaan kader Posyandu melalui integrasi SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak) dan PMT LOKPROHE (Pemberian Makanan Tambahan berbasis pangan lokal dan protein hewani) mendapat apresiasi dari Sekretaris Desa Langir, Serafin Yonfit.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen UNIPA dan Universitas Muhammadiyah yang sudah datang ke Desa Langir. Kegiatan ini benar-benar memberi bekal berharga bagi kader kami. Tidak hanya soal kesehatan anak, tetapi juga bagaimana memanfaatkan potensi pangan lokal untuk menambah pendapatan keluarga. Ini sangat sejalan dengan upaya kami membangun desa yang sehat dan mandiri,” kata Serafin.
Selain Pemerintah Desa Langir, inovasi dari para dosen dan mahasiswa dua universitas ternama di Kota Maumere ini juga mendapat apresiasi dari Trifonia Lendi, salah satu kader posyandu di Desa Langir.
Menurut Trifoni, kegiatan pemberdayaan kader Posyandu melalui integrasi SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak) dan PMT LOKPROHE) ini sangat membantu mereka dalam upaya pencegahan stunting di wilayah itu.
“Selama ini kami hanya tahu cara menimbang dan mencatat, tetapi lewat pelatihan ini kami belajar lebih banyak, seperti SDIDTK, mengisi Buku KIA dengan benar, sampai cara mengolah makanan tambahan dari bahan lokal dan protein hewani. Kami juga diajarkan bagaimana menjual produk agar bisa membantu ekonomi keluarga. Kami merasa lebih percaya diri untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan, tim dosen dari Universitas Nusa Nipa (UNIPA) dan Universitas Muhammadiyah Maumere menyerahkan sejumlah aset pendukung Posyandu berupa SDIDTK kit, Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK, Buku Bagan SDIDTK, Antropometri kit, Kartu Menuju Sehat (KMS), serta Buku Menu PMT LOKPROHE.
Penyerahan aset ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen tim dalam memperkuat kapasitas kader Posyandu agar lebih optimal dalam memberikan layanan kesehatan anak.
Momen penyerahan tersebut berlangsung khidmat dan penuh makna, disaksikan langsung oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Nipa bersama Sekretaris Desa Langir.
Kehadiran kedua pihak ini menjadi simbol dukungan penuh dari lembaga akademik maupun pemerintah desa untuk keberlanjutan program pemberdayaan kader posyandu di Desa Langir. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Eco Lokal Canteen, Wujudkan Kantin Sehat Mandiri di TK St. Hendrikus Maget Sikka, NTT |
![]() |
---|
Melchias Mekeng Sosialisasi Empat Pilar, Wakil Rakyat Harus Perhatikan Dunia Pendidikan |
![]() |
---|
PDI Perjuangan Sikka Usulkan Alex Longginus Calon Ketua DPD |
![]() |
---|
Seorang Perempuan Muda di Magepanda Kabupaten Sikka Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Melanda Rumah Warga di Kota Maumere |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.