Malaka Terkini
Wakil Ketua Komisi I DPRD Malaka Luruskan Pernyataan Soal DPRD Punya Uang Banyak
Mereka yang sebagian besar sudah mengabdi lama di Kabupaten Malaka tidak menemukan sedikit pun alasan untuk tertawa.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota
POS-KUPANG.COM, BETUN - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malaka, Egidius Atok, akhirnya meluruskan pernyataannya yang sempat menuai sorotan publik terkait ucapannya bahwa DPRD memiliki uang banyak. Menurutnya, pernyataan tersebut keliru dipahami.
“Yang benar itu bukan DPRD punya uang banyak. Tapi saya katakan kalau bilang DPR uang banyak itu tidak, kami juga punya tanggung jawab sosial setiap hari bahkan minus tambah,” jelas Egidius saat menyampaikan klarifikasi melalui telepon seluler, Jumat (19/9/2025).
Bahwa pernyataan itu muncul setelah dirinya sempat mengajak massa aksi protes yang tengah memperjuangkan nasib agar diakomodir dalam seleksi PPPK paruh waktu di Kabupaten Malaka untuk tertawa bersama.
Ajakan tersebut kemudian ditanggapi oleh salah seorang peserta aksi dengan nada getir yakni “Enak kamu tertawa, karena punya gaji tinggi, jadi uangmu banyak.”
Egidius menegaskan, ajakan tertawa itu murni spontan ia lontarkan untuk meredakan suasana ketegangan dalam ruang sidang DPRD Kabupaten Malaka tersebut.
Baca juga: Gelombang Aksi Protes PPPK Paruh Waktu Berlanjut, Massa Duduki Kantor DPRD Malaka
Pasalnya, situasi saat itu hampir berujung pada adu jotos antara Ketua Komisi I DPRD Malaka, Vinsensius Apaula Kehi Lau, dengan salah satu massa aksi bernama Gregorius Taek akibat perbedaan argumen.
Diberitakan sebelumnya, dalam suasana mencekam ketika puluhan massa peserta seleksi PPPK kategori R4, R3, dan R3T menyampaikan keluhannya di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Malaka, sebuah pemandangan ironis justru terjadi.
Alih-alih menunjukkan empati, salah satu anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Egidius Atok, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi I, dengan enteng mengajak semua pihak untuk tertawa.
“Mari kita tertawa dulu, tidak usah tegang,” ucapnya sambil terkekeh, seakan masalah puluhan tenaga honorer yang digantung nasibnya hanyalah bahan lelucon belaka.
Sontak, pernyataan itu menyulut reaksi sinis dari massa. Sekitar puluhan orang yang hadir, duduk berdesakan di lantai beralaskan karpet biru, hanya bisa menatap dengan wajah masam.
Mereka yang sebagian besar sudah mengabdi lama di Kabupaten Malaka tidak menemukan sedikit pun alasan untuk tertawa.
Sementara itu, para wakil rakyat tampak tetap duduk di kursi empuk mereka dengan mendengarkan sambil berbalas dialog atas keluhan yang disampaikan masa.
Seorang peserta aksi bahkan melontarkan sindiran keras, “Enak kamu katawa, karena punya gaji tinggi, jadi tertawa saja karena uangmu banyak,” serunya dengan nada getir.
Alih-alih merasa tersindir, Egidius justru kembali tersenyum santai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.