NTT Terkini 

Menko AHY Nilai Ruang Tunggu Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo Harus Ditambah

Nama bandara ini diambil dari status Labuan Bajo sebagai titik keberangkatan untuk tur ke Taman Nasional Komodo (TNK), rumah bagi komodo.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
KUNJUNGAN KERJA - Kunjungan kerja Menko AHY dan berkesempatan meninjau Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Jumat (14/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kunjungan kerja ke Labuan Bajo NTT
  • Menko AHY minta agar ruang tunggu di Bandara Internasional Komodo perlu ditambah
  • Apresiasi dan senang ada gerai UMKM produk lokal di Bandara Internasional Komodo
  • Pengembangan Bandara Internasional Komodo berdampak pada UMKM dan ekonomi kreatif masyarakat setempat    

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales 

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai ruang tunggu Bandara Internasional Komodo harus ditambah agar tidak terasa sesak.

Hal itu ia sampaikan usai melaksanakan agenda pertama yakni meninjau Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Jumat (14/11/2025).

Secara keseluruhan, Menko AHY menilai Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo sudah bagus. Ia tertarik dan senang dengan ruang-ruang Bandara yang terisi gerai UMKM NTT.

."Saya senang juga, banyak sekali gerai gerai UMKM yang menampilkan produk khas NTT, dan berbagai daerah, busana, kain-kain tenun, dan juga kuliner, kopinya termasuk sudah tertata, kapasitas ruang tunggu," kata Menko AHY.

Menurutnya, Bandara Internasional Komodo terus mengalami peningkatan signifikan setelah Covid -19 yakni kapasitas bandara 1,1 juta penumpang per tahun sudah bisa tercapai. 

Baca juga: Bandara Komodo Jadi Titik Kritis Pasokan Avtur, Patra Logistik Cek Kesiapan Operasional

"Tadi sudah sangat optimal, mudah-mudahan dengan penguatan kapasitas harapkan semakin banyak wisatawan yang datang secara domestik maupun internasional. Karena Labuan Bajo adalah destinasi Pariwisata berkelas dunia," tuturnya.

Menko AHY mengaku sudah mendengar usulan dari Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi terkait pengembangan terminal internasional di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo.

Ia menyampaikan dengan meningkatnya pembangunan di Bandara Internasional Komodo, masyarakat bisa terlibat dalam berbagai jenis usaha termasuk bidang ekonomi dan kreatif. 

"Kita mendukung sektor pariwisata yang terus dikembangkan di Labuan Bajo ini. Tadi saya mendengar pemaparan, Semoga gayung bersambut. Kita memantau, ada kebutuhan kita menggenjot sektor pariwisata," kata Menko AHY. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, kedatangan Menko AHY didampingi Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Benediktus Nurdin, bersama anggota DPRD lainnya.

Baca juga: Pasca Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki Bandara Komodo Dibuka Kembali

Selain itu, Kepala Bandara Internasional Komodo, Ceppy Triono mendampingi Menko AHY juga menjelaskan keadaan setiap ruangan di Bandara Internasional Komodo. 

Bandar Udara Internasional Komodo, sebelumnya dikenal sebagai Bandar Udara Mutiara II, adalah bandar udara yang terletak di Labuan Bajo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Nama bandara ini diambil dari status Labuan Bajo sebagai titik keberangkatan untuk tur ke Taman Nasional Komodo (TNK), rumah bagi komodo.

Pada bulan September 2013, pesawat Boeing 737-800 pertama mendarat dan lepas landas dengan sukses. (moa)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved