NTT Terkini
IWAPI NTT dan Jatim Jalin Kerja Sama Usaha dari Tenun hingga MBG
Ia mengapresiasi kolaborasi tersebut, karena produk dari NTT bisa lebih dikenal sekaligus pertukaran pengetahuan tentang usaha.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Ringkasan Berita:
- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kerja sama dengan Jawa Timur
- Ketua IWAPI NTT Dr Inche D. P Sayuna mentgatakan, kerja sama ini dalam rangkaian acara Misi Dagang
- Kerja sama ini dapat memperkenalkan produk usaha NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Timur menjalin kerja sama.
Ketua IWAPI NTT Dr Inche D. P Sayuna berkata, kerja sama dengan IWAPI Jawa Timur itu dalam rangkaian acara Misi Dagang Pemerintah Daerah NTT dan Jawa Timur, Kamis (6/11/2025) di Kota Kupang.
Menurut Inche, kedua daerah menghadirkan berbagai pelaku usaha dan instansi terkait untuk menjajaki peluang kerja sama. Salah satunya IWAPI NTT maupun Jawa Timur.
"Khusus dengan IWAPI, perjanjian kerja sama dilakukan antara IWAPI Jatim dan IWAPI NTT untuk beberapa usaha antara lain mesin pengurai sabuk kelapa, tenun dan eco print benang sulam dan bordir serta MBG," kata Inche, Jumat (7/11/2025).
Anggota DPRD NTT itu mengaku, IWAPI NTT sangat siap dan segera memulai kerja sama itu.
Baca juga: IWAPI NTT Gelar Musda, Inche Sayuna Kembali Pimpin Satu Periode Lagi
Ia mengapresiasi kolaborasi tersebut, karena produk dari NTT bisa lebih dikenal sekaligus pertukaran pengetahuan tentang usaha.
"Hubungan dagang antara Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur telah tumbuh dengan baik dan memberi manfaat ekonomi nyata. Kita ingin hubungan ini terus meningkat dan melahirkan banyak pelaku usaha baru yang siap naik kelas," kata Inche Sayuna.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengatakan, Misi Dagang dan Investasi ini merupakan upaya sistematis untuk mengatasi disparitas ekonomi, memperkuat rantai pasok, dan memanfaatkan keunggulan masing-masing daerah.
Misi Dagang ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan volume transaksi perdagangan dan memperluas jaringan pasar antar-daerah, menciptakan likuiditas dan perputaran modal yang lebih cepat serta menjamin stabilitas pasokan.
Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang substansial di kedua wilayah melalui peningkatan produksi dan konsumsi.
Mantan Kapolda NTT itu menyebut, aliran komoditas dari NTT ke Jawa Timur per Semester I 2025 meliputi kemiri, kelapa bulat, kopra, jagung, porang, jagung biji, mete biji, rumput laut kering, telur tetas, dan cakalang. Daftar ini menggarisbawahi keunggulan agrikultur dan kelautan NTT.
“Perdagangan ini tidak hanya membuka akses pasar bagi Petani dan Nelayan NTT, tetapi juga mengintegrasikan produk primer NTT ke dalam rantai nilai industri Jawa Timur, menjadikannya komponen penting bagi keberlangsungan industri di Pulau Jawa,” ujarnya.
Sementara itu, komoditas dari Jawa Timur ke NTT menurut Johni Asadoma memainkan peranan vital dalam menjamin ketahanan pangan dan mendukung sektor peternakan dan perikanan di NTT.
“Mayoritas komoditas yang dikirim ke NTT berupa pakan ternak, dedak gandum, dan polar sangat krusial bagi pengembangan sektor peternakan di NTT. Sementara pasokan beras, daging ayam beku, dan telur ayam dan yang lainnya berfungsi untuk menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan bahan pangan pokok di NTT,” katanya.
Purnawirawan Polisi ini berharap agar melalui Misi Dagang ini, keunggulan masing-masing wilayah dapat dimanfaatkan secara optimal dan menciptakan mata rantai ekonomi yang saling membutuhkan, bukan saling bersaing.
Dirinya juga berharap agar dampak jangka panjang dari Misi Dagang ini tidak hanya terbatas pada angka transaksi, tetapi juga meliputi penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan Petani dan pelaku usaha kecil di NTT, serta penguatan ketahanan pasokan industri di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Misi Dagang dan Investasi yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim ini mengusung misi tumbuh bersama, maju bersama, berkembang bersama dan sejahtera bersama.
Menurut Khofifah, pertemuan antar pelaku usaha dalam Misi Dagang ini menjadi bagian penting untuk menjadi pendongkrak pembangunan di wilayah Provinsi Jawa Timur dan NTT.
Mantan Menteri Sosial RI ini menjelaskan bahwa selama empat puluh enam perjalanan Misi Dagang yang dilakukan Pemprov Jatim selama ini, Komitmen Transaksi Tercatat dalam Misi Dagang di Provinsi NTT adalah yang tertinggi yakni Rp1.759.814.350.000.
“Potensi ekonomi dan kekuatan fiskal di kedua wilayah ini diharapkan dapat memberikan penguatan ekonomi terutama di sektor UMKM untuk bertumbuh lebih signifikan lagi ke depannya," katanya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Kerja-sama-IWAPI-NTT-dan-Provinsi-Jawa-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.