Breaking News

Tragedi Berdarah di TTU

Tragedi Berdarah di TTU, Pelaku Landa Linus Nyaris Serang Polisi Saat Hendak Diamankan 

Seperti diketahui, aksi brutal yang dilakukan pelaku merenggut 3 nyawa yakni istri dari adik kandung Landelinus dan dua ponakan

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DOKUMENTASI POLRES TTU 
EVAKUASI KORBAN- Foto pihak kepolisian Polres TTU dan Polsek Miomaffo Timur beserta warga saat mengevakuasi jenazah para korban, Senin, 13 Oktober 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Landa Linus Kuabib pelaku pembacokan para korban di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi NTT kini sudah diamankan polisi.

Namun, saat hendak diamankan pelaku Landa Linus Kuabib justru nyaris menyerang anggota polisi dari Polres TTU dan Polsek Miomaffo Timur.

Seperti diketahui, aksi brutal yang dilakukan pelaku merenggut 3 nyawa yakni istri dari adik kandung Landelinus dan dua ponakan (anak dari iparnya tersebut).

Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang mengatakan saat ini para korban telah dievakuasi dari TKP.

Menurutnya, dibawah pengaruh alkohol, pelaku sempat mengacungkan sebilah parang yang digenggam kepada aparat kepolisian saat itu. 

Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Dua Saksi Gambarkan Situasi Sebelum dan Pasca Kejadian di Desa Amol

Parang yang diacungkan tersebut, digunakan pelaku untuk menghabiskan nyawa 3 pelaku.

Pelaku Landa Linus juga sempat berupaya melarikan diri. Meskipun demikian, berkat bantuan warga sekitar, aparat kepolisian kemudian mengamankan yang bersangkutan saat itu juga. 

Pelaku juga nyaris diamuk massa. Namun, berkat kesigapan aparat kepolisian Polres TTU dan Polsek Miomaffo Timur pelaku berhasil dievakuasi tepat waktu sebelum insiden tak diinginkan terjadi.

Seorang saksi insiden pembacokan di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU, NTT bernama Yasintus Talan (51) mengatakan, pada Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 18.00 WITA, ia bersama pelaku dan keluarga lainnya sedang berada di tempat duka. 

Tidak lama berselang, Yasintus (saksi) menerima informasi dari Paskalis Taus bahwa pelaku Landa Linus sedang terlibat cekcok bersama istrinya. Saksi Yasintus kemudian bergegas ke TKP usai menerima informasi tersebut.

Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Simak Keterangan Saksi Insiden Pembacokan di Desa Amol 

Ketika tiba di TKP, saksi melihat korban 1 dan korban 2 telah terkapar dalam keadaan bersimbah darah dan tidak bernyawa. Saksi juga menemukan LK (14, korban pembacokan yang mengalami luka berat) dengan kondisi tangan bersimbah darah.

Korban LK kemudian dievakuasi ke RSUD oleh Panit Intelkam Polsek Miomaffo Timur dan beberapa orang keluarga lainnya.

Sekira pukul 21.00 WITA, saksi Yasintus menginformasikan bahwa di rumah pelaku ditemukan sesosok mayat yang tergeletak di dapur rumah milik pelaku korban kemudian dievakuasi dari TKP.

Sementara itu saksi lainnya sekaligus ibu terduga pelaku bernama, Yuliana Talan (78) menuturkan, pada Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 09.00 WITA saksi bersama keluarga lainnya pergi ke rumah duka yang bertempat di Kampung Taupi, RT/RW : 004/003, Desa Amol.

Sekira pukul pukul 17.00 WITA saksi kembali ke rumahnya dan langsung tidur. Tidak lama berselang, saksi mendengar teriakan korban.

Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Berikut Identitas Korban Tewas Akibat Pembacokan di Desa Amol 

Usai terjaga dari tidurnya, saksi menghampiri pelaku untuk menegur tindakan pelaku. Namun, saat itu pelaku diam seribu bahasa.

Tiba-tiba pelaku langsung memukul bahu bagian kiri saksi menggunakan parang. Dihantui rasa takut, saksi berlari untuk bersembunyi dan mengamankan diri dari amukan pelaku.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membacok tiga orang hingga tewas pada, Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 22.10 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 14 Oktober 2025, aksi nekat pria bernama Landa Linus Kuabib tersebut terjadi di Dusun Usapi Toko RT/RW; 003/003 Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU,

Landa Linus membacok istrinya, ipar (istri dari adik kandung Landelinus) dan dua ponakan (anak dari iparnya tersebut). Usai dibacok tiga orang korban meninggal dunia seketika di TKP.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Desa Amol Kabupaten TTU Bacok Istri dan Ponakan Hingga Tewas

Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut.

Total sebanyak 4 orang korban aksi pembacokan yang dilakukan oleh Landelinus. Sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis. 

Tiga korban meninggal dunia ini yakni; Kristina Nomawa (43), Emiliana Oetpah (53) dan Bernadeta Kuabib (8). Sementara satu orang korban lainnya berinisial LK (14) mengalami luka berat.

Korban LK mengalami luka potong pada kedua tangannya. Saat ini korban sedang dalam proses perawatan tim medis RSUD Kefamenanu.

Saat ini, jenazah 3 orang korban juga masih di Ruang Jenazah RSUD Kefamenanu untuk diproses lebih lanjut. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved