Tragedi Berdarah di TTU
Tragedi Berdarah di TTU, Pelaku Landa Linus Nyaris Serang Polisi Saat Hendak Diamankan
Seperti diketahui, aksi brutal yang dilakukan pelaku merenggut 3 nyawa yakni istri dari adik kandung Landelinus dan dua ponakan
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Sekira pukul pukul 17.00 WITA saksi kembali ke rumahnya dan langsung tidur. Tidak lama berselang, saksi mendengar teriakan korban.
Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Berikut Identitas Korban Tewas Akibat Pembacokan di Desa Amol
Usai terjaga dari tidurnya, saksi menghampiri pelaku untuk menegur tindakan pelaku. Namun, saat itu pelaku diam seribu bahasa.
Tiba-tiba pelaku langsung memukul bahu bagian kiri saksi menggunakan parang. Dihantui rasa takut, saksi berlari untuk bersembunyi dan mengamankan diri dari amukan pelaku.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membacok tiga orang hingga tewas pada, Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 22.10 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 14 Oktober 2025, aksi nekat pria bernama Landa Linus Kuabib tersebut terjadi di Dusun Usapi Toko RT/RW; 003/003 Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU,
Landa Linus membacok istrinya, ipar (istri dari adik kandung Landelinus) dan dua ponakan (anak dari iparnya tersebut). Usai dibacok tiga orang korban meninggal dunia seketika di TKP.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Desa Amol Kabupaten TTU Bacok Istri dan Ponakan Hingga Tewas
Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut.
Total sebanyak 4 orang korban aksi pembacokan yang dilakukan oleh Landelinus. Sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.
Tiga korban meninggal dunia ini yakni; Kristina Nomawa (43), Emiliana Oetpah (53) dan Bernadeta Kuabib (8). Sementara satu orang korban lainnya berinisial LK (14) mengalami luka berat.
Korban LK mengalami luka potong pada kedua tangannya. Saat ini korban sedang dalam proses perawatan tim medis RSUD Kefamenanu.
Saat ini, jenazah 3 orang korban juga masih di Ruang Jenazah RSUD Kefamenanu untuk diproses lebih lanjut. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.