NTT Terkini

OJK NTT Dorong Kemandirian Finansial Lewat Roadshow Edukasi Keuangan di Tiga Kabupaten

Fokus utamanya adalah meningkatkan pemahaman keuangan pada kelompok prioritas, yaitu perempuan, pemuda, dan pekerja informal.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
POSE BERSAMA- Peserta kegiatan Roadshow Edukasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan NTT pose bersama. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Upaya mewujudkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang cerdas finansial terus digencarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT.

Ini ditunjukkan melalui kegiatan Roadshow Edukasi Keuangan di tiga kabupaten Timor Tengah Utara, Malaka, dan Belu. 

OJK menunjukkan komitmen nyata untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan di daerah.

Rangkaian kegiatan yang berlangsung 7–9 Oktober 2025 ini menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan World Investor Week (WIW) 2025.

Fokus utamanya adalah meningkatkan pemahaman keuangan pada kelompok prioritas, yaitu perempuan, pemuda, dan pekerja informal. 

Baca juga: Wawancara Eksklusif - Kepala OJK NTT Sarankan Hindari Investasi Bodong dengan 2L 

Kepala OJK Provinsi NTT melalui Asisten Direktur Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan LMS, Polantoro, menegaskan bahwa edukasi keuangan kepada tiga kelompok ini menjadi kunci dalam mendorong kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, perempuan memiliki peran penting sebagai bendahara keluarga yang mampu mengelola keuangan rumah tangga secara bijak. 

Di sisi lain, pemuda yang terliterasi keuangan dengan baik akan mampu menata masa depan finansialnya lebih awal, sementara pelaku UMKM yang memahami inklusi keuangan dapat memperluas usaha dan memilih instrumen investasi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Langkah OJK NTT ini mendapat apresiasi luas dari para Wakil Bupati di tiga kabupaten, yakni Wakil Bupati TTU Kamillus Elu, Wakil Bupati Malaka Henri Melki Simu, dan Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonsalves. 

Mereka menilai kegiatan ini sebagai terobosan penting dalam membangun masyarakat yang produktif dan mandiri secara ekonomi.

Baca juga: OJK NTT Edukasi Keuangan untuk Tingkatkan Literasi dan Lindungi Masyarakat dari Investasi Ilegal

Setiap daerah pelaksanaan memiliki tema yang menggugah semangat literasi keuangan. Di TTU, kegiatan mengusung tema “Perempuan Cerdas Keuangan, Pilar Kesejahteraan Keluarga”.

Di Malaka, edukasi bertema “Generasi Muda Kreatif, Produktif dan Cerdas Keuangan” berlangsung di Aula Resort Cinta Damai, Betun (8/10/2025). 

Sementara di Belu, tema “Kerja Gigih, Keuangan Tangguh, Hidup Lebih Maju” digelar di Aula Rumah Jabatan Bupati Belu, Atambua (9/10/2025).

Lebih dari 375 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, pelaku UMKM, hingga komunitas desa turut ambil bagian. Kegiatan ini juga menghadirkan kolaborasi lintas lembaga, seperti Bank Indonesia (BI) NTT, Bursa Efek Indonesia (BEI) NTT, Bank NTT, dan PT Phintraco Sekuritas Cabang Kupang.

Dalam rangkaian kegiatan, OJK bersama Bank NTT menggelar business/product matching dan showcase UMKM binaan, mempertemukan pelaku usaha lokal dengan lembaga jasa keuangan.

Baca juga: OJK NTT Gandeng Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi Keuangan Syariah

Bank NTT bahkan memperluas layanan melalui jaringan Laku Pandai di tiga kabupaten dan menyalurkan pembiayaan mikro senilai Rp50 juta kepada satu pelaku UMKM binaan di Belu. 

BEI turut memfasilitasi pembukaan **Rekening Dana Investor (RDI) bagi masyarakat yang ingin mulai berinvestasi.

Setiap lokasi kegiatan juga menyediakan pojok konsultasi keuangan, tempat masyarakat dapat berkonsultasi langsung mengenai produk, layanan, serta solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kolaborasi antara OJK, BI, BEI, dan Bank NTT dalam roadshow ini tidak hanya memperluas akses keuangan formal, tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat desa untuk tumbuh bersama.

Peserta pun dapat secara langsung melihat berbagai hasil karya UMKM lokal, mulai dari makanan olahan, tenun khas NTT, hingga produk kerajinan tangan yang telah berkembang berkat dukungan lembaga keuangan.

Melalui kegiatan ini, OJK Provinsi NTT berharap literasi dan inklusi keuangan menjadi budaya hidup masyarakat NTT, agar setiap individu mampu mengelola keuangannya dengan bijak dan mewujudkan kemandirian finansial yang berkelanjutan. (Iar) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved