NTT Terkini 

Komisi V DPRD NTT Sambut Baik Wacana Jam Belajar Bagi Pelajar di Rumah

Kasimirus mengatakan, pemberlakuan jam bersama antara orang dan pelajar adalah hal baik. Ia menyebut itu budaya yang harus dilaksanakan. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
JAM BELAJAR - Anggota Komisi V DPRD NTT Kasimirus Kolo mengaku wacana pemberlakuan jam belajar bagi pelajar di rumah bersama orang tua merupakan sesuatu yang baik. Ia menyambut baik hal itu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Anggota Komisi V DPRD NTT Kasimirus Kolo mengaku wacana pemberlakuan jam belajar bagi pelajar di rumah bersama orang tua merupakan sesuatu yang baik. Ia menyambut baik hal itu. 

"Kami menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi untuk membangun sebuah tradisi meningkatkan mutu pendidikan," katanya, Senin (13/10/2025. 

Kasimirus mengatakan, pemberlakuan jam bersama antara orang dan pelajar adalah hal baik. Ia menyebut itu budaya yang harus dilaksanakan. 

Politikus NasDem itu menyebut, belakangan ini terutama era teknologi seperti sekarang, banyak anak-anak lebih sibuk ke gadget dibanding membaca atau menulis. 

"Anak-anak lebih banyak buka handphone dan tidak belajar lagi, sibuk dan lupa belajar," katanya. 

Baca juga: Gubernur NTT Berencana Terbitkan Pergub Soal Jam Belajar Pelajar di Rumah

Sehingga, pemberlakuan jam belajar di rumah merupakan sesuatu yang positif dalam mendorong anak-anak bisa belajar di rumah. Dengan begitu, maka orang tua juga terlibat dalam membantu peningkatan mutu pendidikan anaknya. 

Sisi lain, pemberlakuan jam belajar di rumah juga akan memperkuat interaksi anak dan orang tua, terkait dengan berbagai hal. Sebab, orang tua yang sibuk sering mengabaikan waktu bersama anak-anak. 

Baginya sistem pembelajaran harus digerakkan bersama, dari rumah hingga ke sekolah. Peran orang tua di rumah dan para guru di sekolah akan membawa anak-anak lebih memaksimalkan waktu dalam belajar. 

"Saya pikir memang Pemerintah itu perlu melakukan sosialisasi agar supaya diluar jam sekolah, anak-anak harus belajar. Jangan hanya berpikir belajar hanya di sekolah," kata dia. 

Menurut Kasimirus, gagasan yang disampaikan Gubernur NTT Melki Laka Lena merupakan terobosan baik. Ia memberi dukungan terhadap hal itu.

Karena, itu sangat mengoptimalkan waktu pelajar untuk belajar sekaligus memberi tanggung jawab ke orang tua dalam pembinaan dan pengawasan. 

"Paling tidak itu mereka bisa mengontrol, mengecek, ketika anak-anak di rumah. Itu menjadi tanggung jawab orang tua di rumah, bukan guru lagi. Sehingga, prestasi anak didik kita lebih baik," ujarnya. 

Dia menyebut, pandangan dari Gubernur NTT harus dimaknai sebagai seruan bersama agar tanggung jawab pendidikan tidak saja oleh guru, tetapi orang tua dan semua pihak. 

Dia mendorong, selain peran guru dan orang tua, pelajar sendiri juga harus aktif. Setidaknya ada laporan yang diberikan ke orang tua atau  guru menyangkut bahan yang dibaca atau ditulis. 

Kasimirus mengajak, orang tua dan pelajar perlu menanggapi antusias ketentuan terbaru ini. Sebaliknya, jika tidak mendapat respon baik, justru tidak akan terlaksana. 

"Itu mesti disambut dengan baik. Sosialisasi perlu dilakukan, supaya bisa melaksanakan imbauan," katanya. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved