Keracunan MBG di Kota SoE

Direktur RSUD SoE Sebut Belum Bisa Pastikan Penyebab Pasti Keracunan Massal 

Terkait sampel makanan, dr. Erwin menjelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi kewenangannya karena ada pihak lain yang mengatur.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
KERACUNAN MBG - Penyampaian perkembangan kasus siswa keracunan MBG oleh Direktur RSUD SoE, dr. Erwin Leo. 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe, dr. Erwin Leo menyampaikan pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan masal yang diduga akibat MBG ini. 

"Saya tidak bisa pastikan, namun keracunan ini dari satu tempat. Namun menentukan keracunan ini dari makanan a atau b atau c saya tidak bisa, harus ada pemeriksaan lebih lanjut, " jelasnya. 

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah SoE, dr. Erwin Leo menyampaikan pihaknya akan menyampaikan jumlah pasien yang masuk di RSUD saat ini. 

"Jumlah hingga saat ini pasien yang masuk ke RSUD SoE yaitu 148 orang. Jumlah ini terdiri dari 116 yang sudah dipulangkan. 10 orang dipindahkan ke posko di SD II, sepuluh dipindahkan di posko PRKP dan 12 masih diobservasi di IGD RSUD Soe, " jelasnya pada Jumat (3/10/2025) di depan ruang IGD RSUD Soe. 

Jumlah ini tidak mewakili jumlah seluruh pasien. Karena jumlah tersebut didata bagi pasien yang masuk melalui RSUD SOE. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SD di Kota Soe Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis


"Semua masih dalam keadaan pada umumnya dan stabil. Gejala yang ditunjukkan yaitu mual, muntah, " jelasnya. 

Terkait sampel makanan, dr. Erwin menjelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi kewenangannya karena ada pihak lain yang mengatur.

"Terkait sampel makanan, tanyakan kepada pihak Terkait yang mengatur hal tersebut kami di sini hanya untuk penanganan pasien, " jelasnya. 

Beberapa penanganan cepat yang dilakukan oleh pihaknya yaitu penanganan cepat hingga pemberian obat. 

"Penanganan pemeriksaan oleh dokter, pemasangan infus, pemberian obat baik secara oral maupun secara injeksi, " ungkap dr. Erwin. 

Dia mengaku biaya penanganan semua masih ditanggung rumah sakit. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved