NTT Terkini
Angka Kemiskinan Ekstrem di NTT Masih 19 Persen, Akademisi Undana Beberkan Penyebab
Ricky mencontohkan 37 keluarga di Desa Wewo, Manggarai, yang kehilangan panen akibat serangan hama wereng batang cokla
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Dosen Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana), Ricky Ekaputra Foeh, M.M.
Ia menekankan perlunya penguatan kapasitas aparatur daerah, desain program yang responsif terhadap kondisi lokal, transformasi bantuan sosial menjadi program pemberdayaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi dan pelatihan kerja, serta akuntabilitas anggaran yang diawasi secara terbuka.
"Selama administrasi publik masih terjebak pada pola karitatif dan seremonial, angka 19 persen akan sulit diturunkan. NTT butuh kepemimpinan daerah yang berani melakukan terobosan dan birokrasi yang adaptif," tegas Ricky.
Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan menjadi kunci agar kemiskinan ekstrem benar-benar bisa dihapuskan dari NTT.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Halaman 2 dari 2
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.