NTT Terkini

14 Atlet Cricket NTT Ikut Kejuaraan di Jakarta, Ketua PCI Inche Sayuna: Kesempatan Uji Teknik

Pitch cricket yang menjadi technical training center untuk para atlet, sudah selesai dibangun. Ada dua unit yang terbaik di komplek SKO Flobamorata

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
ATLET - 14 atlet Cricket dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pose bersama sebelum mengikuti kejuaraan Jakarta Cricket Championship U-19 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - 14 atlet Cricket dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti kejuaraan Jakarta Cricket Championship U-19. 

Belasan atlet itu selama ini berada di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Flobamorata. Mereka akan mengikuti kejuaraan pada tiga nomor pertandingan yakni T10, Super 8's dan
Super 6's. Para atlet bakal bermain di Lapangan Ceger, Jakarta Timur. 

"Saya sungguh berharap para atlet bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji teknik pertandingan dengan baik," kata, Ketua Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Dr Inche Sayuna, Senin (29/9/2025). 

Anggota DPRD NTT itu berkata, dengan kejuaraan ini, atlet bisa mempelajari hal serta strategi sebagai pengetahuan baru untuk memperkuat kemampuan ketika kembali ke NTT. 

"Ini juga ajang tray out bagi para atlet yang ada di SKO, jadi optimalkan kesempatan ini sebagai kesempatan belajar yang baik," kata Inche Sayuna

Inche menyebut PCI NTT secara serius melakukan pembinaan dan rutinitas mengasah kemampuan atlet dalam rangka Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028. Apalagi NTT ikut menjadi tuan rumah bersama Provinsi NTB. 

Selain persiapan atlet, PCI NTT juga tengah membangun lapangan Cricket bertaraf internasional. Pengerjaan merupakan kolaborasi bersama Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW). 

Pitch cricket yang menjadi technical training center untuk para atlet, sudah selesai dibangun. Ada dua unit yang terbaik di komplek SKO Flobamorata, dan satu unit lainnya ri arena Stadion Oepoi. 

"Dua sarana ini akan dipakai oleh para atlet untuk latihan tehnik permainan cricket. Asah keterampilan teknik mereka dalam bermain cricket," sambungnya. 

Inche berkata, selain membutuhkan ketahanan fisik, permainan cricket juga membutuhkan kemampuan atau keterampilan yang mumpuni agar bisa mengalahkan lawan. Pitch, menjadi sangat penting untuk mengasah kemampuan atlet. 

Baca juga: Pusat Latihan Cricket di Kota Kupang Selesai Dibangun

Inche menyampaikan pembangunan tahap satu sudah mencapai 60 persen. Langkah itu mendapat dukungan dari berbagai pihak. 

"Kami sungguh sangat bersyukur karena banyak orang menaruh perhatian terhadap pembangunan lapangan ini dan banyak kemudahan yang kami dapatkan dalam mempersiapkan sarana tahap satu," katanya. 

Saat ini, pekerja sedang mengerjakan bagian lapangan agar bisa dibentuk. Bagian yang dimaksud menyerupai punggung penyu, dengan luas isi lapangan 475 meter. 

Begitu juga dengan pengerjaan sistem resapan lapangan. Akhir bulan ini, kata Inche, dimulai proses pemagaran dan penanaman rumput yang ditargetkan mulai berlangsung awal November 2025. 

"Kita berharap sampai dengan Desember seluruh pembangunan tahap satu selesai. Dan dalam rencana tahun depan kami akan menyelenggarakan dua iven besar," katanya. 

Konsepnya, agenda yang akan berlangsung tahun 2026 itu adalah turnamen cricket piala Gubernur NTT sistem semi open. PCI NTT, menurut Inche, juga berencana menggelar pertandingan persahabatan tim cricket NTT melawan tim cricket Australia. 

Rencana pertandingan itu sedang dalam komunikasi. PCI NTT juga berharap ada perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Daerah membantu menuntaskan pembangunan lapangan tahap dua, beserta sarana penunjang seperti tribun dan lainnya. 

"Sehingga bisa digunakan untuk kepentingan tuan rumah PON 2028," kata Inche. 

Sebab, sejauh ini pembangunan yang dilakukan PCI NTT masih menggunakan dana yang disiapkan secara mandiri. PCI NTT telah berkomunikasi dengan Gubernur NTT tentang hal itu. Desain dan rencana biaya pun telah diajukan. 

Selama pembangunan tahap satu, selain dibantu oleh atlet, pengurus maupun pelatih. Selain dukungan dari PCI Pusat yang mendesain dan mengirim konsultan dalam pendampingan. 

Sisi lain, dukungan tanpa batas dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang juga terus diberikan. Ketua Yayasan hingga Rektor UKAW dan jajarannya senantiasa membantu pembangunan lapangan tersebut. 

"Jadi pembangunan tahap satu ini murni semua dana diupayakan secara mandiri dari atlet, pengurus, pelatih dan juga dari beberapa mitra kami baik lokal maupun dari Australia. Bantuan tidak banyak tapi cukuplah untuk menopang kami," kata Inche. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved