NTT Terkini

Simak Komentar Pejabat Struktural Pemprov NTT Usai Ikut Retret di Kampus Unhan RI

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Drg. IIen Adriany, M.Kes, menilai retret ini menjadi momentum introspeksi sekaligus memperkuat sinergitas

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
BORONG DAGANGAN- Hari terakhir retret pejabat struktural Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) di Kabupaten Belu, Sabtu (27/9/2025), memborong dagangan para pelaku UMKM di Desa Jenilu dan Dualaus sebagai dukungan Program OVOP (One Village One Product). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Kegiatan retret pejabat struktural Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) Gelombang I yang berlangsung sejak 23-27 September 2025 di Kampus Politeknik Ben Mboi Universitas Pertahanan (UNHAN) RI di Kabupaten Belu resmi berakhir pada Sabtu (27/9/2025).

Sejumlah pejabat yang mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan kesan dan komentar setelah lima hari penuh menjalani agenda retret pejabat Pemprov NTT.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Drg. IIen Adriany, M.Kes, menilai retret ini menjadi momentum introspeksi sekaligus memperkuat sinergitas antar-organisasi perangkat daerah (OPD). 

Menurutnya, banyak program pembangunan tidak bisa diselesaikan secara parsial oleh satu instansi, tetapi membutuhkan kolaborasi bersama.

Baca juga: Retret Pejabat Struktural Pemprov NTT Diharapkan Bawah Semangat Baru 

“Di Dinas Kesehatan, contohnya program penanganan stunting. Dinas Kesehatan ibarat kiper dalam sebuah tim sepak bola. Untuk bisa mencetak gol, harus ada dukungan dari lini depan maupun belakang, ada peran pertanian, perkebunan, perikanan, hingga Dukcapil. Semua harus bekerja sama agar tujuan besar bisa tercapai,” ungkapnya.

Ia menambahkan, retret juga mengajarkan kedisiplinan, kekompakan, dan kesatuan langkah dalam menjalankan visi misi gubernur dan wakil gubernur. 

“Ke depan, yang dibutuhkan adalah komitmen bersama, bukan hanya di level eselon II, tetapi sampai ke jajaran paling bawah. Dengan komitmen itu, kita bisa lebih bersatu dan bekerja lebih baik lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP NTT, Yohan Loban, menilai kekompakan yang dibangun dalam retret ini menjadi modal penting untuk mendukung program pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci.

“Salah satu hal sederhana yang kita lakukan di retret adalah makan bersama, berdoa bersama, hingga disiplin dalam jam bangun. Hal-hal kecil seperti ini justru melatih kebersamaan dan kolaborasi, yang bisa diterapkan dalam bekerja mendukung visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur kedepannya,” jelasnya.

Baca juga: Peserta Retret Pejabat Struktural Pemprov NTT Borong Dagangan UMKM

Sementara, Rasid R. Hanns, S.Pi., M.Si., Kasubag Kepegawaian Dinas Kelautan dan Perikanan Cabang Dinas TTU, Belu, dan Malaka, menyebut pengalaman yang ia dapatkan di retret sangat berharga.

“Kesan utama saya adalah bagaimana kita dididik untuk memahami gaya kepemimpinan yang baik. Retret ini bukan hanya sekadar penyamaan visi dan misi, tetapi juga pembelajaran untuk menjadi pemimpin yang bijak, mampu berdamai dengan hati, dan siap menghadapi tantangan,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan serupa tetap dipertahankan kedepannya. 

“Retret ini memberikan pengalaman baru, terutama tentang bagaimana menghadapi masalah-masalah besar di NTT seperti kemiskinan dan stunting. Ini menjadi bekal agar ke depan kita bisa bekerja lebih baik demi kemajuan NTT,” tandasnya. (gus)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved