Berita Viral

Viral NTT, Siswi SMA Negeri 1 Kota Kupang VS Diduga Tendang dan Ancam Guru

Sahabat Tribunners Kekerasan kembali terjadi di lingkungan sekolah, salah satu siswi SMA Negeri 1 Kupang (VS) yang diduga menendang guru

|
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
Tangkapan Layar Instagram @ntt.update
TENDANG GURU - Viral NTT seorang guru SMA Negeri 1 Kupang diduga ditendang dan diancam muridnya saat ujian berlangsung, Jumat (12/9/2025). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sahabat Tribunners berikut ini Berita Viral NTT yang dilansir dari media sosial.

Isi video berita ViralLokal hari ini dilansir POS-KUPANG.COM dari akun instagram @ntt.update Senin (22/9/2025).

Sahabat Tribunners Kekerasan kembali terjadi di lingkungan sekolah, dimana salah satu siswi SMA Negeri 1 Kupang (VS) yang diduga menendang guru mata pelajaran Komputer bernama Rini Laba Lawa.

Peristiwa ini terjadi saat ujian berlangsung pada (12/9/2025), namun anehnya, murid tersebut bukan dikeluarkan dari sekolah, tapi hanya diberikan sanksi skorsing 1 minggu saja tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, dimana siswi tersebut akan dikeluarkan dari sekolah SMA Negeri 1 Kupang.

Guru Komputer SMA Negeri 1 Kupang Rini Laba Lawa menjelaskan bahwa, kejadian bermula dari pelanggaran aturan kelas yang telah disepakati bersama pada awal semester.

Ia menyebutkan aturan tersebut melarang semua siswa menggunakan ponsel, berdandan, atau mengerjakan tugas lain saat pelajaran berlangsung.

Sebagai guru, Rini merasakan siswinya VS seringkali tidak menghargai dirinya saat dirinya berada di dalam kelas.

Baca juga: Viral NTT, Sedang Hamil Wanita SBD Labrak Suaminya Selingkuh di Kamar Kos

Dimana VS berdandan saat mata pelajaran berlangsung dan mengabaikan tegurannya.

Ia mengaku telah berupata untuk melakukan pendekatan edukatif, namun tidak ada perubahan.

“VS berulang kali tidak menghargai saya di kelas, berdandan saat pelajaran, dan mengabaikan teguran. Saya sudah berupaya melakukan pendekatan edukatif, termasuk meminta VS membuat restitusi, dan melibatkan guru BK serta wali kelas, namun tidak ada perubahan,” ujar Rini, Sabtu (20/9/2025).

Puncaknya, lanjut Rini terjadi pada 12 September 2025, ketika ia mendapati VS kembali berdandan dan ribut saat ujian di kelas, serta tidak berdiri memberi salam saat guru masuk ruangan.

Saat ditegur, VS bukannya meminta maaf, tapi menunjukan sikap mual kepada gurunya.

Bahkan VS juga dengan berani melontarkan ancaman, sambil menyebut bahwa ibunya akan melaporkan guru tersebut ke dinas.

Perbuatan VS tersebut, sontak memantik emosi dari gurunya.

“Saya sobek kertas ujiannya dan memberikan dorongan ringan di pipi untuk menegur. Tapi dia langsung berdiri dan menendang saya. Saya nyaris melawan, tapi dilerai oleh teman-teman sekelasnya,” tutur Rini.

Akhirnya Rini melaporkan kejadian ini kepada pimpinan sekolah.

Dalam pertemuan awal, lanjutnya, pihak sekolah sempat menyepakati bahwa VS akan dikeluarkan.

Namun keputusan akhir hanya berupa skorsing selama satu minggu.

Setelah insiden tersebut, Rini mengaku menghadapi tekanan psikologis dari lingkungan sekolah.

Dirinya merasa tidak lagi dihormati oleh siswa-siswi lain di kelas, yang kini mulai bersikap acuh dan tidak mengikuti pelajaran dengan serius.

“Bukan saya yang takut, tapi kepala sekolah yang tidak berani mengambil tindakan tegas. Ini bukan soal pribadi, tapi soal penegakan aturan,” ujarnya.

Tak hanya itu, atas kejadian ini Rini juga menyampaikan bahwa orang tua VS sempat mengancam akan melaporkannya ke kepolisian dan Dinas Pendidikan, serta menghina statusnya sebagai guru PPPK.

“Ko hanya guru PPPK sa ju. Saya ini pernah di KPA, dan pernah penjarakan dua orang,” kata Rini, meniru perkataan ibu VS, yang bernada mengancam dan merendahkan martabat profesi guru PPPK.

Ia berharap pihak sekolah harus mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan siswa tersebut.

Jika tidak, maka tindakan yang sama akan diulang atau dilakukan oleh siswa lain.

Postingan ini pun ramai dikomentari netizen :

@putry**** : dulu ktg pung zaman, ktg yg pi minta maaf di guru kalo mmg ktg melanggar aturan (ribut di kelas saat guru mengajar) bahkan ada satu momen ktg 1 kelas pi minta maaf untuk guru bisa masuk mengajar lai, dan memang sudah seharusnya seperti itu, pas baca ini berita bt rasa miris sekali

@ny**** : Min, tolong sampaikan ke ibu guru untuk bersurat ke Dinas. Kami tunggu

@tasya**** : Nama : vania salean. IG : @.clarenceru3lla__ snd bisa di tag. Tiktok : @.ppretzell_ ini lu pg saat untuk bersinar kawan ????

@valelnt**** : Bawa pulang lu pung anak ko kas belajar sendiri di rumah kalau snd mau hargai guru di sekolah

@renny***** : Aturan sekolah, anak klo su kurang ajar smpe tendang guru. Di ksi keluar. Ma ibu kepsek hx scors 1 minggu Sa ni..???? nnti akhirx anak⊃2; yang lain jg tiru hal yg sama. ????

@richard**** : Merasa hebat di depan guru, tapi tetap minta tanda tangan raport supaya bisa naik kelas. Coba nanti ketemu HRD pas interview kerja, masih mau songong juga?

@bigvictory**** : Lapor dinas? Lu pu orang tua kuat apa? ????

@adit**** : akreditasi A???

@dijhon*** : Adooo gemas deng ade nona… untung ibu guru sabar eee, kalo kena yg laen na ade nona sampe rumah ju mamtua dong salah kenal. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved