NTT Terkini
ITB dan Warga Kupang Hidupkan Pengetahuan Astronomi Tradisional
Dr. Anton Timur Jaelani, Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat ITB mengatakan, langit tidak hanya dilihat lewat teleskop.
Proposal awalnya merencanakan pengembangan Knowledge Hub sebagai pusat komunikasi antara peneliti dan warga.
Namun, di lapangan, kegiatan dimulai dengan lokakarya sederhana dan partisipatif agar masyarakat merasa menjadi bagian dari perjalanan ilmu pengetahuan.
Tim ITB juga berkesempatan memotivasi para siswa SMA Negeri 1 Amfoang Tengah yang tengah mengikuti Perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu, untuk mengenal dan memahami ilmu astronomi serta keterkaitannya dengan pengetahuan kearifan lokal di bawah indahnya langit malam Amfoang Tengah.
Selain melestarikan kearifan lokal, kegiatan ini juga membuka ruang dialog antara warga dan peneliti. Dokumentasi cerita-cerita langit dari lokakarya akan diarsipkan, menjadi bagian dari identitas budaya Amfoang sekaligus materi pendukung edukasi sains di Obnas Timau.
Baca juga: SAINSTEK VII 2025: Undana Angkat Isu Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah 3T
Tim ITB berencana melanjutkan program ini dengan kolaborasi lanjutan, sehingga hubungan masyarakat dengan dunia sains bisa terus terjalin.
“Ini baru awal dari sebuah perjalanan panjang. Harapan kami, warga bukan sekadar menjadi penonton di balik gerbang observatorium, melainkan ikut berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sekaligus pariwisata berbasis budaya di Timau,” tegas Dr. Anton.
Adapun tim lintas disiplin yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat skema top-down ini antara lain Dr. Anton Timur Jaelani, S.Si., M.Si. (ketua tim/dosen astronomi); Prananda Luffiansyah Malasan, S.Ds., M.Ds., Ph.D. (dosen desain produk); R. Raditya Ardianto Taepoer, S.Ds., M.Ds., Ph.D. (dosen desain produk); Dr. Grandprix Thomryes Marth Kadja, M.Si. (dosen kimia); Angelica Maureen Elti (mahasiswa tugas akhir desain produk); serta Bernadin Mascha Yuwono (mahasiswa desain produk); dari mitra: Chornelis Julestan Be'E Anin, M.Si. (dosen pendidikan geografi Undana); dan Jehunias leonidas Tanesib, M.Sc. (dosen fisika Undana). (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.