Profil

Profil Yosef Rasi, Koki Kalem di Dapur Birokrasi

Badan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi penunjang pemerintahan daerah di bidang kepegawaian.

|
Editor: Ryan Nong
PK/VEL
Profil Kepala BKD NTT Yosef Rasi 

POS-KUPANG.COM - Nama Yosef Rasi rasa-rasanya tidak asing di telinga aparat sipil negara (ASN) ataupun birokrat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sejak 2024 lalu, pria kelahiran Nuagau, Desa Lenandareta Kecamatan Paga Kabupaten Sikka 29 Juni 1970 itu ditunjuk menukangi "dapur" kepegawaian provinsi NTT.

Yos Rasi, demikian sapaan akrabnya, dilantik Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Nusa Tenggara Timur (BKD NTT) pada 24 Maret 2024.

Dia menjadi pemimpin dari badan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi penunjang pemerintahan daerah di bidang kepegawaian.

Demikian pula memasuki masa pemerintahan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wagub Johni Asadoma. Yos Rasi masih mengemban tanggung jawab itu.

Baca juga: Profil Kosmas Lana, Sekretaris Daerah NTT yang Kini Masuki Masa Pensiun

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BKD NTT), Yosef Rasi, S.Sos.,M.Si.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BKD NTT), Yosef Rasi, S.Sos.,M.Si. (POS-KUPANG.COM/HO-GM)

Sebagai unsur pelaksana penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian, peran Kepala BKD - yang diemban Yos Rasi - penting dalam manajemen talenta dan pengembangan SDM di instansi daerah termasuk Setda Provinsi NTT. 

Menduduki salah satu jabatan strategis di lingkungan pemerintahan, pembawaannya tetap kalem. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pribadi yang selalu menebar senyum. Dia ibarat koki kalem di dapur kepegawaian NTT. 

Dari pedagang ke birokrat 

Sebelum menjadi abdi negara, Yos Rasi menjajal profesi sebagai pedagang antar pulau. Dia menjual-belikan ikan kering hingga sayur dan buah dari Flores ke Timor dan sebaliknya.

Profesi itu dia tekuni setelah lulus sebagai sarjana dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang (Undana Kupang) pada 1995.

Kegigihannya untuk berjuang diwariskan dari kedua orang tuanya, Wihelmus Woda (alm) dan Maria Daba (alm), yang hidup dari bertani dan mengiris moke.

Tak heran, saat kuliah dia meraih beasiswa Supersemar karena kegigihan dan prestasi akademik, meski saat itu dia juga aktif di organisasi ekstra kampus seperti Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). 

Pada akhir 1998, Yos lulus tes pegawai negeri dan mulai mengawali karir sebagai seoarang ASN. 

Baca juga: Profil Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika Serikat

Awal pengabdian sebagai ASN muda tahun 1999, Yos ditempatkan sebagai staf pada Biro Kepegawaian Provinsi NTT. Pada 2003, dia dipromosikan menjadi Kepala Sub Bagian Kepegawaian Umum pada Dinas Pekerjaan Umum. Dia mengemban tugas itu hingga 2011.

Pada masa ini, Yos kembali melanjutkan study dan menyelesaikan Program Magister Administrasi Publik di Undana Kupang pada 2009.

Yos kemudian mendapat promosi ke Eselon III pada 2011, sebagai Kabid Pembinaan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT. 

Pada 2013, dia kembali dimutasi ke Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT sebagai Kepala Bidang Pengembangan hingga April 2017.

Selanjutnya, pada 2017, dia dipercayakan sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi NTT hingga 2022.

Pada November 2022, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yosep Nai Soi mempercayakan dirinya menjadi Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT. 

Selanjutnya pada Maret 2024, Pj Gubernur Ayodhia Kalake melantik dia sebagai kepala BKD NTT.

Anugerah Tuhan

Dari pernikahannya dengan Anselmia Theresa Sariva, S.Sos., Yos Rasi dikaruniai tiga anak, yakni Reynaldi Andriano Wodha Rassy, Christanto Mariano Wodha Rassy dan Yuliani Maryanti Wodha Rassy.

Dia pun menyebut, semua yang diraihnya adalah berkat Tuhan.

"Jabatan yang diberikan adalah amanat dan kepercayaan, yang harus dijalankan dengan tanggung jawab dan penuh sukacita," ungkap Yos Rasi saat diwawancara dengan POS-KUPANG.COM.

Hal itu pun dihidupinya dalam seluruh tapak ziarah hidup, baik di keluarga, komunitas KEBBO UMA-yang diinisiasi, lingkungan masyarakat maupun lingkungan kerja. 

Banyak yang bersaksi, keseharianya, koki Kalem itu tetap tampil sederhana. (*)

 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved