NTT Terkini
Fraksi Amanat Sejahtera DPRD NTT Sebut Publik Perlu Wajah Birokrasi yang Aspiratif
Meski sedang dilakukan efisiensi tetapi kinerja pelayanan publik harus tetap prima. Sebab, itu yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Perubahan APBD, yang ditetapkan yakni Pendapatan Daerah sebesar Rp 5.088.144.463.292, belanja daerah sebesar Rp. 5.187.494.103.513.
Kemudian, pembiayaan daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp. 262. 829.207.185. Sedangkan, pengeluaranpembiayaan sebesar Rp.163.479.566.964.
Dia mengatakan, pemberlakuan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat tidak boleh melemahkan semangat daerah untuk membangun dan meningkatkan kemandirian fiskal daerah.
"Ikhtiar dan kerja inovatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)sebagai mesin penggerak utama kemandirian fiskal daerah adalah sebuah keharusan," ujarnya.
Dalam perubahan APBD 2025, menurut dia, telah disepakati untuk menurunkan target PAD dari penetapan APBD murni 2025 sebesar Rp 1.923.350.420.755 menjadi Rp 1.774.057.276.424. Dari paparan pemerintah per 22 Agustus 2025 realisasi Pendapatan Asli Daerah baru mencapai Rp 781.592.723.723,42.
Sedangkan, waktu kerja sampai akhir tahun anggaran 2025 tinggal empat bulan. Syaiful menyebut, Fraksi Amanat Sejahtera menaruh kepercayaan dan harapan penuh kepada pemerintah agar bekerja secara sinergis dan maksimal.
Fraksi ingin agar semua potensi sumber daya yang ada agar sampai dengan akhir tahun anggaran 2025 target PAD yang telah ditetapkan di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 ini bisa direalisasi seratus persen. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.