Banjir Bandang di Nagekeo

Dosen dan Mahasiswa STIPER Flores Bajawa Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Mauponggo

Ketua BEM Stiper Flores Bajawa, Klaudios G. Ria, mengatakan, kejadian mahasiswa untuk memberikan dukungan moril dan hasil untuk membantu meringankan

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
Dosen berama pengurus BEM Stiper Flores Bajawa, mengunjungi lokasi bencana banjir bandang dan serahkan donasi, di Desa Sawu Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Rabu 10 September 2025. 

Kunjungan ini kata Dia, sekaligus  survei, untuk mengetahui kebutuhan apa yang dibutuhkan korban untuk ditindaklanjuti oleh Civitas Akademika Stiper Flores Bajawa.

“Kami menawarkan untuk bisa membantu dalam hal mengidentifikasi segala kerugian dalam bidang pertanian dan peternakan sehingga datanya nanti akan kami berikan ke BPBN untuk di jadikan rujukan dalam pemberian bantuan kepada masyarakat yang  terdampak,” tambahnya.

Kesempatan lain, Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa, Dr. Nicolaus Noywuli, menyatakan pentingnya solidaritas dan sinergi dalam menghadapi musibah seperti ini. Kehadiran Stiper Flores Bajawa merupakan bagian dari tanggung jawab sosial. 

Stiper Flores Bajawa akan berusaha terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi dan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan.

“Sebagai bagian dari masyarakat Mauponggo, Stiper Flores Bajawa akan hadir untuk membantu meringankan beban saudara-saudari kita yang terdampak banjir. Walaupun kecil, semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi wujud perhatian kepada masyarakat,” ungkap Dr.Niko.

Baca juga: Infrastruktur Rusak, BPBD NTT Kewalahan Perbarui Informasi Banjir Bandang Nagekeo

Penyaluran bantuan ini menunjukkan peran penting perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus dalam bidang pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang turut memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Kepedulian Stiper Flores Bajawa semoga  dapat menginspirasi pihak lain untuk bersama-sama membantu mereka yang terdampak musibah. 

Melalui aksi solidaritas ini, lembaga pendidikan yang beralamat di Bajawa, Kabupaten Ngada ini menegaskan komitmennya untuk terus hadir bagi masyarakat, baik dalam masa normal maupun di tengah bencana

Untuk diketahui, banjir bandang yang melanda Desa Sawu, pada Senin (8/09/2025) malam, menyebabkan korban jiwa yakni 3 meninggal dan 7 orang dalam pencarian.

Selain korban jiwa, sebanyak 12 rumah tersapu banjir hanya memisahkan pondasi. Beberapa fasilitas juga rusak parah, seperti saluran air bersih, jaringan listrik dan jaringan telepon.

Sementara untuk tanaman, seperti cengkeh, pala dan kelapa juga turut terseret arus banjir bandang. Warga juga melaporkan kurang lebih ratusan ekor ternak yang terbawa arus, dan puluhan hektar lahan sawah yang tersapu banjir. (cha)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved