NTT Terkini
600 Tukik CSR Pertamina Patra Niaga AFT El Tari Dilepas di Pantai Kupang
Tingkat keberhasilan itu karena ada tantangan terutama hempasan ombak hingga peluang dimangsa predator lain ketika dilepas.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - 600 tukik atau anak penyu dari program CSR atau Corporate Social Responsibility Pertamina Patra Niaga AFT El Tari dilepas di Pantai Kupang.
Pelepasan itu berlangsung, Selasa (9/9/2025) di pantai Kelapa Tinggi, Desa Mata Air Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pertamina Patra Niaga AFT El Tari berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Pemerintah Desa Mata Air dan Pemkab Kupang dan serta sejumlah LSM untuk melaksanakan aksi sosial itu.
Aviation Fuel Terminal Manager El Tari, Ahmad Hidayah mengatakan, populasi penyu saat ini cenderung menurun. Pertamina Patra Niaga melalui AFT El Tari ingin agar penyu bisa terus dikonservasi.
"Kami dari AFT El Tari, dibawa Pertamina Patra Niaga, melakukan konservasi penyu ini agar populasinya meningkat," kata Ahmad.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Selenggarakan Festival Teluk Penyu di Kupang NTT
Ahmad mengapresiasi kegiatan itu mendapat sambutan dan dukungan yang luar biasa dari para pihak terkait lainnya seperti Pemerintah Kabupaten Kupang hingga lembaga swadaya masyarakat maupun warga Mata Air.
Adanya program ini, dia berharap ada keberlanjutan pelestarian penyu. Pihaknya, kata Ahmad, juga memberikan penyuluhan penanggulangan dan pemilihan sampah di pesisir pantai Kelapa Tinggi.
"Kami juga memberikan penyuluhan perihal pengolahan sampah. Supaya seimbang ekosistem yang ada," kata Ahmad.
Ahmad menyampaikan terima kasih bagi seluruh komponen yang telah membantu dan mendukung kegiatan tersebut. Dengan itu, maka kegiatan ini bisa lebih berdampak.
Kepala Seksi Wilayah II Balai BKSDA NTT Imanuel Ndun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga AFT El Tari itu. Baginya itu sangat penting dengan kerja sama itu.
"Tugas Pemerintah ini tidak akan berhasil apabila tidak ada mitra. Dalam bentuk kegiatan ini adalah kampanye dan edukasi terhadap masyarakat dan seluruh warga untuk pelestarian satwa liar, khususnya konservasi penyu," ujarnya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Komitmen Kelancaran Pasokan dan Distribusi BBM di Labuan Bajo
Imanuel mengatakan, di NTT ada beberapa titik pemberdayaan penyu. Salah satunya di Menipo dan Teluk Kupang. Tempat itu diberdayakan secara perorangan dan kelompok masyarakat.
Menurut dia, masyarakat di sekitar tempat itu awalnya merupakan pemburu penyu. BBKSDA kemudian melakukan edukasi dan pembinaan terhadap masyarakat. Alhasil, masyarakat mulai menyadari dan tidak lagi melakukan pemburuan penyu.
Dari masyarakat itu, banyak instansi Pemerintahan maupun swasta yang berdatangan untuk membantu pemberdayaan masyarakat lokal agar ikut membantu menjaga penyu sekaligus pemberdayaan dan peningkatan ekonomi warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.