NTT Terkini

Cegah Monopoli hingga Mafia BBM, Pertamina Patra Niaga Koordinasi Lintas Sektor

Pertamina pastikan suplai BBM ke SPBU mengalir 24 jam dan alih suplai dilaksanakan dari terminal BBM terdekat dalam rangka mewujudkan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Petugas SPBU sedang mengisi BBM. Pertamina Patra Niaga brrkomitmen kelancaran distribusi energi ke seluruh pelosok negeri. Segala upaya proaktif dan mitigasi dilaksanakan agar kebutuhan energi masyarakat terpenuhi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Pertamina Patra Niaga berkomitmen kelancaran distribusi energi ke seluruh pelosok negeri. Segala upaya proaktif dan mitigasi dilaksanakan agar kebutuhan energi masyarakat terpenuhi.

Hal ini terlihat salah satunya terhadap penanganan suplai BBM di Pulau Flores pada Agustus lalu akibat cuaca buruk yang berimbas pada keterlambatan kapal pengangkut BBM

Pertamina pastikan suplai BBM ke SPBU mengalir 24 jam dan alih suplai dilaksanakan dari terminal BBM terdekat dalam rangka mewujudkan kelancaran distribusi BBM di kabupaten yang ada di Kepulauan Flores

Di tengah segala mitigasi dan upaya yang dilaksanakan, muncul isu terkait distribusi BBM di Flores. Mulai dari pengepul, monopoli hingga mafia BBM yang memanfaatkan kondisi ini. Untuk pengepul sendiri sering terlihat menggunakan sepeda motor melakukan praktek pembelian BBM bersubsidi secara berulang untuk diecerkan kembali. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Selasa 9 September 2025 menjelaskan aktivitas pengepul BBM bersubsidi ini semakin marak terjadi dan sudah sangat menimbulkan keresahan masyarakat. Ditambah lagi dengan adanya isu monopoli hingga mafia BBM. 

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Berikan Modal untuk Nelayan Desa Tana Duen Sikka

"Atas semua permasalahan ini sangat diperlukan dukungan lintas sektor agar distribusi energi dalam hal ini BBM lancar dan masyarakat menerima sesuai peruntukannya," tegas Ahad.

Ahad juga menerangkan, mitigasi monopoli dan mafia BBM harus melibatkan upaya pemerintah, seperti penegakan hukum, pengawasan ketat, dan peningkatan transparansi untuk mencegah praktik ini.

"Dukungan masyarakat sipil juga diperlukan untuk mengawal, memastikan, dan mencegah praktik korupsi dan monopoli terus berlanjut," pinta Ahad. 

Ahad juga mengatakan, Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan pelanggaran dan ketidaknyamanan di SPBU silahkan dapat memberikan informasi ke 135 (Call Center Pertamina). (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved