Prakiraan Cuaca

Dampak Siklon Tropis Fina, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di NTT dan Maluku

Siklon Tropis Fina berdampak pada Cuaca di NTT dan Maluku, BMKG Ingatkan Waspada hujan lebat dan gelombang tinggi.

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
DAMPAK SIKLON TROPIS FINA - Siklon Tropis SURIGAE kembangan dari Bibit Siklon Tropis di Utara Papua. Dampak Siklon Tropis Fina, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di NTT dan Maluku 
Ringkasan Berita:
  • Bibit Siklon 97S telah menguat menjadi Siklon Tropis Fina.
  • BMKG ingatkan potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di NTT dan Maluku
  • BMKG memprediksi Siklon Tropis Fina berpotensi berkembang jadi Kategori 2
  • Pergerakannya diperkirakan menuju Timur–Timur Laut, masih berdekatan dengan wilayah Indonesia.

POS-KUPANG.COM – Bibit Siklon 97S telah menguat menjadi Siklon Tropis Fina.

Meski tidak melewati Wilayah NTT, namun Siklon Tropis Fina berdampak pada Cuaca di NTT dan Maluku.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan Dampak Siklon Tropis Fina di NTT dan Maluku berupa hujan lebat dan gelombang tinggi.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat yang berada di dua wilayah tersebut agar waspada terhadap kondisi cuaca tersebut.

Siklon Tropis Fina mulai teridentifikasi pada Rabu (19/11/2025) pukul 01.00 WIB dan kini berada di Laut Arafuru, selatan Pulau Tanimbar, pada koordinat 9.7° LS, 131.6° BT atau sekitar 465 km barat daya Banda. 

Baca juga: Bibit Siklon 97S Menguat jadi Siklon Tropis Fina, BMKG Peringatkan Dampaknya Terhadap Cuaca di NTT

BMKG menyebut intensitasnya masuk kategori 1 dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (75 km/jam) dan tekanan minimum 993 hPa.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut terbentuknya siklon ini terjadi cukup cepat sehingga memicu diterbitkannya peringatan dini bagi wilayah terdampak.

“Pertumbuhan yang cepat ini mendorong BMKG untuk segera mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi dampak cuaca ekstrem, khususnya Hujan Lebat hingga Sangat Lebat dan gelombang laut kategori berbahaya, di wilayah Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” kata Guswanto, pada siaran pers, Rabu (19/11/2025). 

Potensi Menguat Menjadi Kategori 2
BMKG memprediksi Siklon Tropis Fina masih akan berkembang dalam 24 jam ke depan. 

Kecepatan angin diperkirakan meningkat signifikan hingga 55 knots (100 km/jam), menandakan peluang kenaikan status menjadi kategori 2. 

Pergerakannya diperkirakan tetap menuju Timur–Timur Laut, masih berdekatan dengan wilayah Indonesia.

Baca juga: Waspada! Bibit Siklon Tropis Dekati Wilayah RI, BMKG Peringatkan NTT Waspada Hujan Sangat Lebat

Analisis BMKG menunjukkan adanya dampak langsung maupun tidak langsung dari siklon ini. 

Hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Maluku, khususnya Kabupaten Maluku Barat Daya, Kepulauan Tanimbar, dan Kepulauan Aru.

Sementara itu, hujan sedang hingga lebat juga berpotensi melanda hampir seluruh wilayah NTT.

Gelombang Tinggi Berbahaya di Laut Arafuru
Ancaman gelombang tinggi kategori berbahaya setinggi 1,5–4 meter berpotensi terjadi di Laut Arafuru bagian barat dan tengah. 

Sedangkan gelombang kategori sedang (1,25–2,5 meter) diperkirakan muncul di area:

Samudra Hindia selatan NTT
Perairan selatan NTT
Laut Sawu
Perairan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Tanimbar
Laut Banda
 
Kondisi ini membuat aktivitas pelayaran, terutama kapal kecil dan perahu nelayan, harus lebih waspada.

Imbauan BMKG: Tingkatkan Kesiapsiagaan
Menghadapi perkembangan siklon yang masih dinamis, masyarakat diminta untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan. 

Pemerintah daerah juga diimbau memperkuat koordinasi dan respons cepat terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menekankan pentingnya langkah pencegahan di wilayah rawan.

“Pemerintah daerah di Maluku dan NTT diimbau untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, dan kerusakan akibat angin kencang,” ujar Andri.

Ia menambahkan, nelayan dan operator kapal disarankan menunda aktivitas di wilayah perairan yang berisiko tinggi.

“Dengan kerja sama dan kewaspadaan bersama, kita dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi. BMKG melalui TCWC Jakarta akan terus memantau pergerakan Siklon Tropis FINA secara intensif dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved