KKB Papua

Dukung Aparat Keamanan, Tokoh Adat Papua Ajak Warga Tidak Terhasut Propaganda KKB

Selain itu, tokoh adat juga meminta masyarakat untuk tidak terhasut propaganda yang disampaikan kelompok separatis itu.   

Editor: Ryan Nong
TRIBATANEWS
DUKUNG APARAT - Tokoh masyarakat adat Papua, Soleman Nemetow mendukung aparat keamanan mejaga wilayah Papua dari gangguan KKB Papua atau OPM. 

Dukung Aparat Keamanan, Tokoh Adat Papua Ajak Warga Tidak Terhasut Propaganda KKB

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Tokoh adat Papua memberi dukungan penuh kepada aparat keamanan yang bertugas untuk memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB. 

Selain itu, tokoh adat juga meminta masyarakat untuk tidak terhasut propaganda yang disampaikan kelompok separatis itu.   

Soleman Nemetow, salah satu tokoh adat Papua menyatakan dukungan kepada Satgas Damai Cartenz untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB. 

Soleman, dalam pernyataan yang dikutip dari Tribrata, menegaskan bahwa dirinya berkomitmen mendukung langkah-langkah tegas Satgas Damai Cartenz dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua. 

Baca juga: Hadapi KKB Papua, Kapolri Siapkan Dua Pendekatan Sekaligus

“Saya memberikan dukungan penuh kepada Satgas Operasi Damai Cartenz dalam melakukan penegakan hukum terhadap KKB di Papua,” ujar Soleman. 

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas yang telah bekerja keras di lapangan demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif. 

“Saya berterima kasih kepada seluruh personel Satgas Damai Cartenz yang telah bekerja keras sehingga berhasil melakukan penegakan hukum terhadap KKB di Papua,” kata Soleman. 

Lebih lanjut, Soleman berharap agar Satgas Damai Cartenz terus menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi serta menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah penegakan hukum. 

“Saya berharap Satgas Operasi Damai Cartenz terus bekerja profesional untuk menjaga Papua tetap aman, damai, dan sejahtera. Papua aman, Papua damai, Papua untuk kita semua,” tuturnya menutup pernyataannya. 

Sementara itu, Niko Domotow, tokoh masyarakat Depapre Jayapura, Papua juga mengingatkan masyarakat Papua tidak terpengaruh oleh propaganda dan berita bohong (hoaks).

Ia menyebut KKB Papua yang juga dikenal sebagai OPM, terus menebar hoaks dan hasutan di media sosial untuk memecah persatuan serta menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

“Saya tegaskan kepada seluruh masyarakat Papua, jangan percaya berita palsu dan ajakan menyesatkan dari OPM. Mari kita bersama menjaga kedamaian dan keamanan Tanah Papua,” ujar Niko Domotow.

Menurutnya, informasi palsu yang disebarkan secara masif dapat memicu perpecahan, menumbuhkan kebencian, dan menghambat pembangunan di daerah.

“Hoaks adalah senjata yang digunakan untuk melemahkan persatuan kita. Karena itu, masyarakat harus cerdas memilah informasi dan tidak mudah terhasut,” tegasnya.

Ia juga menyerukan agar masyarakat mendukung aparat keamanan dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif di Papua.

“Masyarakat harus berdiri bersama TNI-Polri untuk melindungi daerah ini dari upaya yang merusak kedamaian,” katanya.

Niko menegaskan, perjuangan sejati masyarakat Papua adalah menjaga keamanan, bekerja keras, dan berkontribusi untuk kemajuan daerah, bukan mengikuti ajakan yang menebar kebencian.

“Kalau pengaruh buruk dibiarkan, yang rugi adalah kita sendiri. Papua harus maju dalam kedamaian, bukan dalam konflik,” ujarnya. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved