Beirta Nasional

Hari Ayah Nasional 12 November, Simak Asal Usul Hari Ayah Inisiatif PPIP

Hari Ayah hari ini juga menjadi salah satu perayaan yang bermakna bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama sekaligus mengapresiasi perjuangan

|
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI - yuk rayakan Hari Ayah Nasional yang jatuh hari ini Rabu (12/11/2025). 

William Jackson Smart adalah seorang veteran Perang Saudara yang membesarkan enam anaknya sendirian setelah istrinya meninggal.

Sonora merasa perjuangan Ayahnya sebagi pejuang sangat pantas dihormati dan juga dihargai.

Apalagi saat menjadi orangtua tunggal berperan sebagai ayah sekaligus ibu untuk 6 orang anak.

Awalnya Sonora mengusulkan tanggal 5 Juni, bertepatan dengan ulang tahun sang ayah.

Namun karena berbagai pertimbangan hari Ayah baru bisa dan pertama kali dirayakan pada 19 Juni 1910 di Spokane, Washington.

Meskipun popularitasnya sempat naik dan turun, tradisi ini pun kemudian mendapat pengakuan resmi dari Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pada tahun 1916.

Sejak saat itu, Hari Ayah Sedunia pun mulai dirayakan di berbagai negara, tidak saja Amerika tapi juga di Amerika Serikat, Spanyol, dan Lithuania. 

Asal-Usul Hari Ayah di Indonesia

Hari Ayah di Indonesia jatuh pada tanggal 12 November 2025.

Penentuan tanggal memang berbeda dengan Hari Ayah Sedunia.

Meskipun berbeda namun mempunyai latar belakang yang sama untuk memberikan apresiasi kepada ayah sebagai pejuang, pelindung dan pembimbing dalam keluarga.

Hari Ayah hari ini diperingati di Indonesia, walau bukan Hari Libur Nasional namun perayaan Hari Ayah mempunyai makna sosial dan budaya yang begitu mendalam.

Perlu Sahabat Tribunner ketahui Hari Ayah di Indonesia di prakarsai oleh paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Ide gagasan ini muncul tahun 2014, saat PPIP menggelar peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. 

Acara yang dilaksanakan 11 tahun yang lalu itu pun kemudianm mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved