Lipet Sobolim Tewas di Tangan Aparat, Ini Deretan Kejahatannya

POS-KUPANG.COM, YAHUKIMO - Petualangan kejahatan Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim alias Junior Bocor Sobolim terhenti pada awal November 2025. 

Nyawa Komandan Batalyon Semut Merah Komando Daerah Pertahanan (Kodap) Yahukimo, itu melayang di tangan aparat gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz  pada Kamis (6/11/2025). 

Lipet Sobolim sempat dilarikan ke RSUD Dekai, namun dinyatakan meninggal dunia saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Jejak Lipet Sobolim

Dikutip dari Tribun Papua, Lipet Sobolim diketahui merupakan sosok yang memiliki jejak panjang aksi kekerasan bersenjata di wilayah Papua Pegunungan, termasuk penyerangan terhadap warga sipil dan pekerja tambang. 

Serang pekerja tambang

Dari catatan aparat, Lipet Sobolim terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan mematikan di wilayah Pegunungan Bintang dan sekitarnya.

Beberapa di antaranya yakni:

27 Agustus 2023, penyerangan terhadap pekerja tambang ilegal di Kampung Kawe Mining 63, Distrik Awibom, yang menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya.

27 Desember 2023, pembunuhan terhadap pekerja tambang bernama Anas di Camp 33, Kampung Kawe, Distrik Awibom.

9 April 2025, pembunuhan terhadap pekerja tambang Ariston Kamma di lokasi yang sama.

Pembacokan 2 warga sipil

Aksi terakhir Lipet terjadi di Distrik Dekai, Yahukimo, Kamis sore. Ia bersama kelompoknya melakukan pembacokan terhadap dua warga sipil, yakni Bernior Telena (36) dan Soleman Ilu (30) di Jalan Baliem, Jalur 1.

Kedua korban mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis.

Menerima laporan warga, tim gabungan Satgas Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Brimob Polda Papua bergerak cepat melakukan penyisiran.