Timor Leste

Lima Alasan Paspor Timor Leste Lebih Kuat dari Indonesia

Selisih 12 negara ini menempatkan Timor Leste beberapa peringkat di atas Indonesia dalam daftar global.

Editor: Ryan Nong
STLNews
Ilustrasi paspor Timor Leste. Data Henley Passport Index 2025 menyebutkan paspor Timor Leste lebih kuat dari paspor Indonesia. 

POS-KUPANG.COM - Terdapat beberapa alasan mengapa paspor negara Republik Demokratik Timor Leste lebih kuat dari Indonesia.

Berdasarkan data Henley Passport Index 2025, paspor Timor Leste memberikan akses ke 91 negara tanpa visa atau visa on arrival, sedangkan paspor Indonesia hanya ke 79 negara.

Selisih 12 negara ini menempatkan Timor Leste beberapa peringkat di atas Indonesia dalam daftar global.

Baca juga: World Peace Forum Jakarta Bakal Dihadiri Presiden Timor Leste

Berikut lima alasan mengapa paspor Timor Leste lebih kuat daripada Indonesia.

1. Akses Bebas Visa Lebih Luas ke Negara-Negara Barat

Salah satu faktor utama adalah kebijakan bebas visa Timor Leste dengan negara-negara Eropa dan Amerika Latin. Beberapa negara Uni Eropa memberikan fasilitas visa on arrival atau bebas visa bagi warga Timor Leste karena hubungan diplomatik yang relatif netral dan citra politik luar negeri yang damai.

Sementara itu, warga Indonesia masih memerlukan visa Schengen untuk masuk ke kawasan Eropa, yang menurunkan skor paspor RI dalam peringkat global seperti Henley Passport Index maupun Global Passport Ranking.

2. Politik Luar Negeri yang Netral dan Tidak Kontroversial

Timor Leste dikenal menjalankan politik luar negeri bebas aktif dengan pendekatan damai dan non-konfrontatif. Negara ini jarang terlibat dalam isu geopolitik besar, sehingga lebih diterima oleh banyak negara.

Sebaliknya, Indonesia, sebagai negara besar dengan posisi strategis, seringkali terlibat dalam dinamika politik regional dan global. Meskipun tidak selalu negatif, hal itu membuat sejumlah negara menerapkan kebijakan visa yang lebih ketat terhadap warga Indonesia karena pertimbangan keamanan dan migrasi.

3. Jumlah Tenaga Kerja Migran yang Relatif Kecil

Negara-negara maju biasanya menilai risiko overstay atau imigran ilegal dalam menentukan kebijakan visa. Dalam hal ini, Timor Leste memiliki jumlah warga yang bepergian ke luar negeri jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia, sehingga dianggap berisiko rendah terhadap pelanggaran imigrasi.

Sebaliknya, tingginya mobilitas tenaga kerja Indonesia ke berbagai negara, terutama di sektor informal, membuat sebagian negara menetapkan syarat visa lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan izin tinggal.

4. Hubungan Diplomatik Timor Leste dengan Komunitas CPLP dan Negara Lusofon

Keunggulan lain datang dari keanggotaan Timor Leste dalam Community of Portuguese Language Countries (CPLP), yang beranggotakan Portugal, Brasil, Mozambik, Angola, dan negara berbahasa Portugis lainnya.

Keanggotaan ini memberikan akses bebas visa antarnegara CPLP, yang menambah jumlah destinasi bebas visa bagi warga Timor Leste.

Indonesia, di sisi lain, tidak memiliki blok kerja sama serupa yang memberikan fasilitas perjalanan bebas visa dalam jumlah besar.

5. Reformasi Sistem Imigrasi dan Kepercayaan Global

Dalam beberapa tahun terakhir, Timor Leste aktif melakukan reformasi sistem imigrasi dan keamanan perbatasan dengan dukungan Australia dan Uni Eropa. Upaya ini meningkatkan tingkat kepercayaan internasional terhadap paspor Timor Leste.

Sementara Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pengawasan perbatasan, pemalsuan dokumen, dan penyalahgunaan visa kerja, yang sedikit menurunkan reputasi paspor RI di mata dunia.

Adapun kekuatan paspor tidak selalu ditentukan oleh besar kecilnya negara, melainkan oleh kepercayaan global, hubungan diplomatik, dan stabilitas politik. 

Timor Leste, dengan pendekatan luar negeri yang damai, reputasi positif, dan kerja sama internasional yang inklusif, berhasil meraih keunggulan diplomatik yang tercermin dalam kekuatan paspornya. (*/in)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved