Internasional Terkini

Wanita Lansia yang Ketinggalan Kapal Ditemukan Meninggal di Pulau Terpencil 

Menurut laporan Courier Mail, ia memisahkan diri dari kelompok untuk beristirahat dan tidak kembali ke kapal pesiar sebelum jadwal keberangkatan. 

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-FOTO BUATAN AI
ILUSTRASI - Seorang wanita lanjut usia asal Australia meninggal dunia di pulau terpencil setelah ketinggalan kapal pesiar yang ditumpanginya. 
Ringkasan Berita:
  • Wanita berusia 80 tahun ditemukan meninggal di Pulau Lizard, kawasan Great Barrier Reef, lepas pantai Australia.
  • Wanita lansia ini mengikuti jalur menuju Cook’s Look, titik tertinggi di pulau terpencil itu, kira-kira 250 kilometer di utara Cairns. 
  • Menurut laporan Courier Mail, ia memisahkan diri dari kelompok untuk beristirahat dan tidak kembali ke kapal pesiar sebelum jadwal keberangkatan. 

 

POS-KUPANG.COM, CANBERRA - Seorang wanita lanjut usia asal Australia meninggal dunia di pulau terpencil setelah ketinggalan kapal pesiar yang ditumpanginya.

Wanita berusia 80 tahun tersebut bagian dari rombongan pendaki yang menumpang kapal pesiar Coral Adventurer pada Sabtu (25/10/2025). 

Dia ditemukan meninggal di Pulau Lizard, kawasan Great Barrier Reef, lepas pantai Australia.

Wanita lansia ini mengikuti jalur menuju Cook’s Look, titik tertinggi di pulau terpencil itu, kira-kira 250 kilometer di utara Cairns. 

Menurut laporan Courier Mail, ia memisahkan diri dari kelompok untuk beristirahat dan tidak kembali ke kapal pesiar sebelum jadwal keberangkatan. 

Kapal lalu meninggalkan pulau saat matahari terbenam. Namun, beberapa jam kemudian kembali ke lokasi setelah kru menyadari ada satu penumpang yang tertinggal. 

Operasi pencarian besar-besaran pun dilakukan, dan jasad perempuan tersebut ditemukan pada hari Minggu (26/10/2025) pagi. 

Pihak kepolisian Queensland menyatakan, laporan mengenai kematian mendadak dan tidak mencurigakan sedang disiapkan untuk diserahkan kepada petugas koroner. 

Otoritas Keselamatan Maritim Australia (Amsa) sedang menyelidiki insiden ini. 

"Kami akan bertemu dengan awak kapal pada akhir pekan untuk mendalami peristiwa tersebut," ujar juru bicara Amsa, dikutip dari BBC. 

CEO Coral Expeditions, Mark Fifield, menyampaikan bahwa pihak perusahaan sangat berduka atas kejadian ini. 

“Kami sangat menyesal atas kejadian tragis ini dan telah menghubungi keluarga almarhumah untuk menawarkan dukungan,” katanya. 

Fifield menambahkan, perusahaan bekerja sama dengan Kepolisian Queensland dan otoritas terkait lainnya dalam proses investigasi. 

“Kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut selama penyelidikan berlangsung,” ujarnya. 

Editor media pelayaran Sailawaze, Harriet Mallinson, menyebutkan  kejadian seperti ini sangat jarang terjadi. 

Menurutnya, perusahaan kapal pesiar biasanya memiliki sistem ketat untuk mencatat pergerakan penumpang, baik saat turun maupun naik kapal. 

“Ini kemungkinan besar adalah kejadian tragis yang sangat jarang terjadi,” ujar Mallinson. 

Menyisir jalur pendakian

Traci Ayris, penumpang kapal lain yang sedang berlayar di sekitar pulau, menyaksikan langsung proses pencarian. 

Ia mengatakan kepada ABC bahwa helikopter terlihat menyisir jalur pendakian dengan lampu sorot pada Sabtu tengah malam. 

Menurutnya, sekitar tujuh orang pencari menggunakan obor dan memasuki pulau untuk melakukan pencarian, tetapi operasi dihentikan sekitar pukul 03.00 Minggu dini hari. 

“Ketika jenazah ditemukan pada pagi harinya, kami tahu dia sudah tiada karena tim pencarian langsung dipanggil kembali,” katanya. “Tidak ada yang mendekati lokasi helikopter melayang sampai polisi tiba,” tambahnya. 

Ayris menyebut insiden ini tragedi menyedihkan di tempat yang seharusnya menjadi surga dunia. “Seharusnya ini menjadi momen bahagia bagi perempuan itu,” ujarnya. 

Coral Adventurer merupakan kapal pesiar berkapasitas 120 penumpang dengan 46 kru, dirancang untuk mengakses lokasi-lokasi terpencil di pesisir Australia. 

Kapal ini dilengkapi perahu kecil (tender) untuk membawa penumpang dalam perjalanan darat singkat. Setelah insiden tersebut, kapal melanjutkan pelayaran menuju Darwin, Australia Utara. (*)

Sumber: Kompas.com

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved