Renungan Harian Kristen Minggu 26 Oktober 2025, Keluarga Yang Hidup Dalam Kebaikan

Kedua, kebaikan juga merupakan tindakan pasif menahan diri dari rencana
berbuat jahat.

Amsal menguraikan sejumlah perbuatan menahan diri dari niat jahat (29-31).

Jangan bertengkar tanpa alasan dengan orang yang baik. Juga
jangan iri hati dengan orang jahat.

Kita hidup di antara orang baik dan orang jahat, tetapi apakah perilaku kita bergantung kepada orang lain? Jika kita adalah orang baik, maka tidak mungkin berbuat jahat kepada orang baik dan tidak perlu
berbuat jahat kepada orang jahat.

Di mata Tuhan, bertengkar dengan orang baik atau iri hati kepada orang jahat, sama-sama menjijikkan.

Integritas orang baik tidak bergantung kepada pilihan dengan siapa ia berelasi.

Orang baik akan konsisten dengan kebaikan, kejujuran, kebenaran, dan kerendahan hati, tidak
ada cemooh di dalam perkataannya (32-34).

Kebaikan dalam keluarga menunjukkan ada kehadiran Tuhan dan berkat-
Nya di dalam keluarga tersebut. Sebaliknya ketiadaan hal baik dalam keluarga
menandakan tidak ada berkat dalam keluarga, sebaliknya yang ada ialah kutuk
dan cemooh (33-35) seakan Tuhan tidak berkenan hadir bagi mereka. Amin!
Integritas dan konsistensi kebaikan
tanda hidup Keluarga yang baik. (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl.  Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS