Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 12 Oktober 2025: Bersyukur Karena Dicintai
Naaman, panglima besar Aram, adalah sosok berkuasa dan dihormati, tetapi ia menderita kusta — penyakit yang membuatnya tak berdaya.
Karena pemberitaan Injil ini aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat.” (2Tim 2:8).
Ingatan akan Yesus yang bangkit meneguhkan hatinya untuk tetap bersyukur.
Bagi Paulus, bersyukur bukan berarti menghindari salib, melainkan menemukan makna di dalamnya.
“Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia.” (2Tim 2:11).
Kesetiaan dalam penderitaan menjadi bentuk syukur yang paling murni—karena di sana tidak ada pamrih, hanya cinta.
Seperti Elisa dan Naaman, Paulus menunjukkan bahwa orang yang bersyukur tidak mencari balasan, melainkan bertekun dalam kasih yang menghidupkan.
Kisah Naaman, Elisa, dan Paulus membantu kita memahami kisah sepuluh orang kusta dalam Injil Lukas (17:11–19).
Sepuluh orang disembuhkan, tetapi hanya satu yang kembali untuk berterima kasih, dan ia adalah seorang Samaria.
Sebagai orang asing yang kerap direndahkan, ia sadar bahwa dirinya tidak layak menerima kasih sebesar itu.
Ia kembali, “memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya.” (Luk 17:15–16).
Ia bersyukur bukan hanya karena sembuh, tetapi karena disapa oleh cinta yang mengangkat martabatnya.
Sembilan yang lain pergi tanpa kembali, mungkin karena merasa berhak atas anugerah itu.
Kita pun sering demikian—cepat berlari kepada Tuhan saat butuh pertolongan, tetapi lamban untuk kembali berterima kasih. Kepada orang Samaria itu Yesus berkata: “Imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Luk17:19).
Syukur menumbuhkan iman, dan iman memperdalam syukur. Orang yangbersyukur tahu bahwa hidupnya bukan miliknya sendiri, melainkan anugerah yang mesti dikembalikan kepada Allah.
Naaman bersyukur karena disembuhkan. Elisa bersyukur karena boleh mempersembahkan hidupnya.
Leo Mali
Renungan Harian Katolik
kusta
POS-KUPANG.COM
Nabi Elisa
mencintai
bersyukur kepada-Mu
Unwira Kupang
Renungan Harian Katolik 11 Oktober 2025, "Siapa yang Berbahagia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Oktober 2025, "Upaya Menggapai Kebahagiaan Menurut Kitab Suci" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Oktober 2025, “Berbahagialah Ibu yang Telah Mengandung Engkau” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 10 Oktober 2025, "Hidup Dalam Kuasa Allah" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 10 Oktober 2025, "Dilema Antara Kuasa Tuhan dan Kuasa Setan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.