Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 3 Oktober 2025, "Tidak Bertobat Menolak untuk Hidup"

Sikap ini mendatangkan kecaman keras yang bakal mendatangkan kecelakaan dan kebinasaan

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

TIDAK BERTOBAT MENOLAK UNTUK HIDUP. 

(Bar 1:15-22; Mzm 79:1-2.3-5.8-9; Luk 10:13-16).

"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!" (Luk 10:13a). 

Yesus melakukan segala sesuatu dengan sempurna agar kita betobat dan menjadi selamat.

Pengajaran-Nya sangat sederhana dan disempurnakan dengan mukjizat-mukjizat kudus-Nya.

Kota Khorazim dan Betsaida menolak mukjizat yang dikerjakan Tuhan untuk pertobatan mereka.

Sikap ini mendatangkan kecaman keras yang bakal mendatangkan kecelakaan dan kebinasaan.

Mereka hidup dalam ilusi keselamatan kesia-siaan.

Menolak Yesus, menolak rahmat keselamatan, karena menolak Allah dan para pelayan yang diutus.

Bangsa Israel yang setelah sekian lama meninggalkan Allah dan menyembah allah lain, kini menyadari benar betapa sulitnya membebaskan diri penderitaan demi penderitaan bahkan jumlah angka kematian yang sangat besar.

Dosa mereka ialah mengabaikan suara Tuhan via para utusan-Nya dan menolak tawaran kebaikan-Nya.

Mereka sadar akan ketidaktaatan dan mengakuinya dengan ikhlas di hadapan Allah di Babel.

"Kami telah berbakti kepada allah lain masing-masing menurut angan-angan hatinya, dan kami melakukan apa yang durjana dalam pandangan Tuhan, Allah kami." (Bar 1:22a).

Dosa tidak pernah akan melebihi rahmat kerahiman Allah bagi yang bertobat.

Bertobat berarti menerima kerahiman Allah untuk selamat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved