Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 23 September 2025, Keluarga Yesus: Pendengar & Pelaksana Sabda Allah

Menjadi saudara Yesus sebagai anak sekolah, apakah saudara mendengar dan melaksanakan Sabda Allah dengan hidup tertib di asrama, sekolah

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

Renungan Harian Katolik
Selasa 23 September 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
PW Santo Pius dari Pietrelcina (Padre Pio), Imam
KELUARGA YESUS: PENDENGAR DAN PELAKSANA SABDA ALLAH
(Ezr 6:7-8.12b.14-20; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Luk 8:19-21)

"Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya." (Luk 8:21).
Rumah Diri Tuhan Yesus terbuka untuk siapa saja yang mau percaya kepada-Nya. Hati Kudus-Nya yang penuh kerahiman merangkul semua orang yang datang kepada-Nya.

Kemauan untuk membangun relasi kekeluargaan yang akrab bersama Dia mesti ditunjang dengan komitmen iman yang kokoh untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan setia serta taat melaksanakannya dalam hidup harian melalui tugas-tugas pokok yang dipercayakan kepada kita.

Tanpa komitmen iman sebagai pengikut Tuhan, kita  hanya akan menjadi simpatisan-Nya dan tidak pernah akan menjadi anggota keluarga-Nya. Sebagai orang Katolik apakah kita sudah sungguh-sungguh menjadi bagian integral keluarga-Nya sebagai ibu, bapa dan saudara-saudara Yesus?

Menjadi saudara Yesus sebagai anak sekolah, apakah saudara mendengar dan melaksanakan Sabda Allah dengan hidup tertib di asrama, sekolah dan di tempat umum?

Apakah Anda belajar tekun mendapat nilai yang tinggi atau hanya mendapat nilai dan ijazah karena belaskasihan para guru?

Apakah Anda sadar bahwa sekolah itu tempat penting untuk Anda belajar untuk cerdas (intelek, emosi, rohani) dan membentuk diri sebagai pribadi bermutu saudara Yesus?

Sebagai penyelenggara pendidikan di sekolah (kepala sekolah, guru-guru, pegawai) apakah Anda sudah mendengar Sabda Allah dan melaksanakannya melalui tupoksimu?

Demikian juga dalam beragam bidang pelayanan lainnya seperti pemerintahan, kesehatan, politik, dll, apakah Anda sudah menjadi bagian integral dari keluarga Tuhan Yesus? Yesus dalam misi-Nya menampakkan kerahiman Allah melalui pelayanan kasih tanpa batas.

Menjadi keluarga Yesus, kita juga dituntut untuk menampakkan kerahiman Tuhan melalui tugas pengabdian penuh kasih kepada sesama. Kerelaan, pengampunan dan pengorbanan sangat dibutuhkan  dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota keluarga Yesus.

Jika tidak kita hanya sebagai simpatisan abadi yang berdiri di luar rumah kerahiman Tuhan. Bangsa Israel pada saat mereka tidak mendengar Sabda Allah dan melakukannya nasib buruk menimpa mereka melalui beragam penderitaan dan kesengsaraan hidup.

Para nabi utusan Allah tiada lelah mewartakan Sabda Keselamatan, namun mereka kepala batu. Setelah sekian lama menderitan di tempat pembuangan, melalui nabi Yeremia, raja Koresh, raja negeri Persia, menanggapi firman Tuhan untuk membangun Bait Allah yang telah hancur oleh dosa-dosa yang mereka lakukan.

Karena dosa-dosa mereka tersingkir dari hadapan Tuhan dan tidak bisa menjadi anggota keluarga Allah. Raja Koresh memanggil mereka kembali memulai pembangunan Rumah Tuhan. Dalam tahun keenam raja Darius Bait Allah selesai dibangun. 

"Mereka menyelesaikan pembangunan Bait Allah menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Arthasasta, raja-raja Persia." (Ezr 6:14b). Mereka mendengarkan Sabda Allah dan melakukannya melalui pembangunan Rumah Allah.

Berkat rahmat kebersamaan  yang diteguhkan oleh nabi Hagai dan Zakharia semua rencana berjalan lancar. Akhirnya mereka mensyukuri rahmat Allah itu dengan merayakan paskah pertama di Bait Allah baru itu, sesudah pulang dari pembuangan (Ezr 6:19).

Pemazmur memberi tanggapan dalam madahnya, "Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke runah Tuhan." Sekarang kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem." (Mzm 122:1-2). Mari kita menampakkan kerahiman Allah melalui tugas pengabdian penuh kasih sebagai saudara-saudari Yesus kepada sesama kita yang membutuhkannya.

Yesus menghendaki kita menjadi bagian dari keluarga-Nya. Berjuang menjadi pendengar dan pelaksana Sabda Tuhan dengan setia dan taat.

Berusaha juga menjadi orang saleh dan rendah hati yang memiki keunggulan dalam kebajikan. Cara hidup seperti ini membuat iblis luluh bahkan gemetaran berhadapan dengan Anda.

Saudara-saudari Yesus itu tidak pandai berbohong dalam tugas pelayanan. Sebab mereka menjadi anggota sekeluarga dengan Tuhan Yesus dan bukan hanya sebatas simpatisan.

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Selasa/Pekan Biasa XXV/C/I, 230925)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved