Prakiraan Cuaca
Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 September 2025: Mayoritas Berawan, Hujan Petir di Manggarai
Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 September 2025: Mayoritas Berawan, BMKG ingatkan waspada Hujan Petir di Manggarai
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Faktor lain yang turut memperkuat kondisi tersebut adalah keberadaan bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia barat Sumatera serta pola siklonik di sekitar Kalimantan Utara.
Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan
Selama sepekan ke depan, kondisi atmosfer pada skala global, regional, hingga lokal diperkirakan akan menyebabkan cuaca di Indonesia cenderung bervariasi.
Potensi cuaca signifikan berupa hujan lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, serta kawasan Indonesia bagian tengah hingga timur.
Secara global, fase Dipole Mode Index (DMI) yang negatif (−1,27) mendukung peningkatan pasokan uap air ke wilayah Indonesia bagian Barat.
Sementara itu, secara regional, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang dominan bernilai negatif di sebagian besar Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, serta wilayah tengah hingga timur Indonesia menjadi indikator aktifnya proses pembentukan dan pertumbuhan awan hujan.
Di sisi lain, aktivitas gelombang atmosfer juga berperan penting. Fenomena MJO, gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby Ekuator masih diperkirakan aktif.
Selain itu, gelombang atmosfer dengan frekuensi rendah juga terpantau berada di sebagian besar wilayah Indonesia, dari barat hingga timur, sehingga semakin memperkuat peluang hujan.
Faktor lain yang turut memengaruhi adalah keberadaan bibit siklon tropis 93 S di Samudra Hindia barat Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi (perlambatan kecepatan angin) dan konfluensi (pertemuan angin) memanjang dari Selat Malaka hingga Bengkulu.
Pertemuan angin lainnya juga terpantau memanjang dari perairan utara Jawa hingga Sumatra Selatan. Selain itu, pola siklonik di wilayah Kalimantan Utara menyebabkan terbentuknya area konvergensi angin yang meluas ke Kalimantan Tengah. Pola angin ini diperkirakan meningkatkan potensi hujan dalam beberapa hari mendatang.
Secara lokal, kondisi atmosfer juga mendukung. Labilitas yang cukup kuat serta kelembapan udara yang basah menjadi pemicu terbentuknya awan hujan konvektif di banyak wilayah, meliputi sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali–Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua
Baca juga: Berawan hingga Hujan Ringan Mendominasi Cuaca NTT Hari Ini, Kamis 11 September 2025
Dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer tersebut, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi.
BMKG mengingatkan pentingnya memantau secara rutin informasi cuaca melalui kanal resmi, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik agar tidak menimbulkan genangan.
Berikut rincian Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Sabtu 13 September 2025:
Kupang
Berawan
Suhu 23–32 °C, kelembapan 41–77 persen
prakiraan cuaca
Cuaca NTT Hari Ini
Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini Sabtu 13 September 20
Berawan
hujan petir
Manggarai
hujan ringan
POS-KUPANG.COM
berita terkini Pos Kupang
BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga Empat Meter di Laut NTT 12-13 September 2025 |
![]() |
---|
BMKG Peringatkan Wilayah NTT Berpotensi Dilanda Angin Kencang dan Karhutla 12-13 September 2025 |
![]() |
---|
Peringatan Dini Cuaca Maritim NTT: Waspada Gelombang Tinggi 11 hingga 14 September 2025 |
![]() |
---|
Berawan hingga Hujan Ringan Mendominasi Cuaca NTT Hari Ini, Kamis 11 September 2025 |
![]() |
---|
Peringatan Dini BMKG: NTT Berpotensi Bencana Hidrometeorologi, Hujan Petir disertai Angin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.