Kota Kupang Terkini

Festival Sepe 2025 Resmi Dibuka, Dijadikan Ikon Budaya dan Daya Tarik Wisata di Kota Kupang

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, secara resmi membuka Festival Sepe 2025 dengan membunyikan gong perdamaian

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
FESTIVAL SEPE- Pembukaan Festival Sepe 2025 oleh Wakil Wali kota Kupang, Serena Francis yang ditandai dengan pemukulan gol perdamaian di Taman Nostalgia Kota Kupang, Sabtu 1 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Festival Sepe 2025 resmi digelar pada Sabtu 1 Oktober 2025 di Taman Nostalgia Kota Kupang.
  • Mengambil tema “The Charm of Weaving in the Soul of the Success”, festival tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan unggulan.
  • Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francies, secara resmi membuka Festival Sepe 2025 dengan membunyikan gong perdamaian.
  • Melalui Festival Sepe, Pemerintah Kota Kupang berharap kegiatan ini menjadi agenda tetap setiap tahun

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Warna merah keemasan bunga sepe kembali menyelimuti Kota Kupang.

 Memasuki November, Taman Nostalgia dipenuhi sukacita saat Festival Sepe 2025 resmi digelar pada Sabtu 1 Oktober 2025 di Taman Nostalgia Kota Kupang.

Festival Sepe 2025 menghadirkan keindahan alam, kekuatan budaya, dan semangat ekonomi kreatif dalam satu panggung yang memukau.

Bunga sepe atau Delonix Regia  bagi masyarakat Kupang menjadi simbol pulang, perdamaian, dan kerinduan akan kampung halaman kembali dirayakan sebagai ikon kota.

 Tak sekadar bunga yang tumbuh setahun sekali, sepe telah menjelma menjadi identitas kolektif warga Kupang.

Baca juga: Terima Panitia Konser Sepe Natal, Pj Wali Kota Minta Pemuda GMIT Tingkatkan Solidaritas Sosial

Ketua Panitia Festival Sepe 2025, Margaretha Salean, menegaskan festival ini bukan hanya merayakan keindahan bunga sepe, tetapi juga memperkuat posisi Kupang sebagai kota destinasi wisata, bukan sekadar tempat transit.

“Kita ingin menjadikan sepe sebagai ikon budaya dan daya tarik wisata kota Kupang. Festival ini menjadi ruang bagi generasi muda dan pelaku ekonomi kreatif untuk menampilkan karya dengan nuansa sepe,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025). 

Dengan tema “The Charm of Weaving in the Soul of the Success”, festival tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan unggulan, mulai dari:

1. Lomba tenun motif sepe untuk pelajar SMA dan mahasiswa.
2. Fashion show casual motif sepe untuk anak SD–SMP
3. Lomba mewarnai untuk PAUD dan TK
Perform tari sepe, live music, hingga komunitas kreatif
4. Ekspo UMKM yang terhubung dengan berbagai program pemberdayaan

Baca juga: Pemkot Kupang Lestarikan Budaya Lokal Lewat Lomba Tarian Kreasi dan Parade Tenun Sepe

Festival Sepe akan berlangsung dari tanggal  1 hingga 2 November 2025 ini diikuti oleh pelajar, penenun, pelaku seni, komunitas, hingga UMKM Kota Kupang. Seluruh kegiatan dibiayai melalui DPA Dinas Pariwisata Kota Kupang tahun anggaran 2025.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, secara resmi membuka Festival Sepe 2025 dengan membunyikan gong perdamaian. 

“Bunga sepe bukan sekadar keindahan alam, tetapi simbol harapan, kerinduan untuk pulang, dan nilai persaudaraan yang menjadi napas orang Kupang,” ujar Wakil Wali Kota Kupang.

Ia juga menegaskan  lewat festival ini, pemerintah ingin menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal kepada generasi muda sekaligus menguatkan posisi tenun motif sepe sebagai kebanggaan Kota Kupang.

“Dengan bangga, kami sampaikan bahwa tenun ikat motif bunga sepe telah memperoleh sertifikat Kekayaan Intelektual dari Kemenkumham RI,” ujarnya.

Baca juga: Kuliner NTT Bau Kokis Bagia Kue Natal Mengharum Seiring Berbunga Pohon Sepe di Kupang Car Free Day

Festival ini turut mendapat dukungan dunia usaha. PT Taspen menyerahkan 20 booth UMKM kepada Pemerintah Kota Kupang sebagai bentuk dukungan bagi pelaku ekonomi kreatif. 

Wakil Wali Kota mengatakan kolaborasi pemerintah, UMKM, dan sektor swasta sebagai sinergi indah yang menumbuhkan ekonomi inklusif dan berkeadilan.

Melalui Festival Sepe, Pemerintah Kota Kupang berharap kegiatan ini menjadi agenda tetap setiap tahun serta membawa Kupang semakin dikenal lewat pesona bunga sepe dan kekayaan budaya tenunnya.

Ketika sepe mekar, kata orang Kupang, waktu pulang tiba.

Dan lewat festival ini, nilai-nilai pulang—persaudaraan, damai, dan cinta budaya—kembali ditanamkan, dirayakan, dan dirawat bersama.

“Sepe bukan sekadar bunga. Ia adalah cerita, identitas, dan kebanggaan kita," ujarnya. (Iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved