Kota Kupang Terkini
Nox Archipelagos Makin Bersinar: Usaha Angkringan Anak Muda Kupang Ini Viral di Media Sosial
Beroperasi sejak 11 Mei 2025, angkringan Nox Archipelagos yang dirintis oleh Gilbert Yosua Bengu, terus menunjukkan perkembangan positif.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Tiga bulan sejak resmi beroperasi pada 11 Mei 2025, angkringan Nox Archipelagos yang dirintis oleh pemuda Kupang, Gilbert Yosua Bengu, terus menunjukkan perkembangan positif.
Nox Archipelagos berlokasi di Sektor 87, Jalan Supul Raya, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Berawal dari usaha sederhana dengan modal Rp15 juta, kini Nox telah menjadi tempat nongkrong favorit anak muda di Kota Kupang, bahkan berhasil menembus ranah media sosial secara viral.
“Sekarang kami lebih aktif di media sosial, terutama TikTok. Itu sangat membantu dari segi promosi,” ujar Gilbert kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (17/10/2025).
Lonjakan popularitas Nox Archipelagos bermula dari sebuah konten yang dibuat oleh konten kreator lokal, Hilmi, yang kemudian viral dengan lebih dari 100 ribu penonton.
Sejak saat itu, berbagai komunitas kreatif seperti NTT Gram, VLOGS, dan NTT ID mulai berdatangan untuk membuat konten di sana. Dukungan dari komunitas ini menginspirasi Gilbert untuk mulai membuat kontennya sendiri di TikTok.
“Saya mulai dari nol, pengikut belum sampai 100. Tapi setelah buat konten-konten lucu macam POV, QR code, dan pakai sound viral, salah satu videonya tembus hingga 60.000 penonton. Sekarang followers TikTok Nox sudah 3.000–4.000 orang,” ujar Gilbert.
Salah satu konten viralnya adalah ketika pelanggan menggunakan QR code, lalu muncul notifikasi “Jamar kan udah putus weh”, yang mendapat banyak tanggapan dan tawa dari warganet.
Viralnya konten Nox membawa dampak langsung, dari meningkatnya pengunjung, hingga undangan wawancara dari radio lokal di Atambua. Selain itu, Gilbert juga menerima banyak pesan langsung (DM) dari orang-orang yang penasaran dan ingin tahu lokasi angkringannya.
“Banyak yang tanya, ‘Kak, ini di mana tempatnya?’ Dari situ mulai banyak tamu luar kota berdatangan. Mereka bilang tempat ini sederhana, tapi suasananya nyaman dan vibe-nya enak,” ungkap Gilbert.
Menanggapi banyaknya pengunjung, Gilbert terus melakukan penyesuaian dan peningkatan fasilitas, seperti penambahan colokan listrik di setiap meja dan penerangan ekstra agar lebih terang dan nyaman, khususnya untuk pelanggan yang ingin membuat konten.
Dari sisi menu, awalnya Nox hanya menyediakan lima varian minuman, kini berkembang menjadi 10 varian ras dengan kategori baru bernama Milky Rims. Beberapa rasa favorit antara lain: red velvet, bubble gum, taro, cokelat, vanilla, anggur, dan matcha.
Selain itu, tersedia juga minuman kopi seperti Dalgona dan Spanish Latte dengan harga terjangkau Rp15.000.
Gilbert juga berencana menambah menu makanan berat seperti nasi ayam geprek, nasi kuning, dan “nasi gila”, sebuah inovasi menu yang sedang disiapkan oleh chef-nya, Tasya.
Jika pada bulan pertama pendapatan hanya berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta, kini pendapatan Nox telah melonjak hingga Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan. Pada malam-malam tertentu seperti akhir pekan, pendapatan bisa mencapai hingga Rp 900.000 dalam satu malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Nox-Archipelagos-Makin-Bersinar-Usaha-Angkringan-Anak-Muda-Kupang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.