Opini

Opini: Peningkatan Kualitas Pendidikan di NTT Sebagai Kunci Kemajuan

Banyak sekolah di NTT yang masih kekurangan sarana dan prasarana dasar seperti ruang kelas yang layak, laboratorium, dan perpustakaan. 

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
Rikardus Herak 

Penting untuk diingat bahwa kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada faktor-faktor eksternal seperti fasilitas dan teknologi. 

Partisipasi orang tua juga memiliki peranan yang sangat vital dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Namun, di NTT, tingkat partisipasi pendidikan masih terbilang rendah. 

Banyak anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama di daerah-daerah pedesaan, akibat faktor ekonomi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. 

Hal ini mempengaruhi tingkat putus sekolah yang masih cukup tinggi di NTT.

Namun, di balik semua tantangan tersebut, ada harapan. Pemerintah Provinsi NTT telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2.3 triliun untuk sektor pendidikan, yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. 

Langkah ini merupakan awal yang baik, namun tentu saja perlu diikuti dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif agar dana tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan pendidikan di NTT.

Peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum yang relevan, serta penyediaan fasilitas yang memadai merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan secara bersamaan. 

Pemerintah harus memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan dapat tepat sasaran dan tidak terhambat oleh birokrasi yang rumit.

Penting juga untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan keterbatasan akses internet dan perangkat di banyak sekolah di NTT, tantangan besar muncul. 

Namun, dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, pendidikan di daerah terpencil pun dapat dijangkau lebih luas.

E-learning dan pembelajaran daring bisa menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Selain itu, peran masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan juga sangat penting. Masyarakat harus lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka, serta mendukung kebijakan-kebijakan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan. 

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, terutama di daerah terpencil, akan sangat membantu menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan tingkat partisipasi pendidikan.

Pendidikan berbasis nilai juga harus menjadi perhatian serius di NTT. Pendidikan tidak hanya sebatas transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter. 

Integritas, kejujuran, dan kerja sama adalah nilai-nilai yang harus ditanamkan sejak dini. Pendidik harus mampu menjadi teladan dan mentor bagi siswa, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam pembentukan karakter yang baik.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved