Opini
Opini: Ketika Komodo Disandera Kapital
Beginilah kisah Ketika Komodo bukan sekadar satwa purba, melainkan sandera dalam drama kapitalisme pariwisata.
Bila hak adat terus diabaikan, maka konflik horizontal hingga resistensi sosial berpotensi meningkat, mengancam stabilitas pariwisata itu sendiri.
Jalan Tengah, Pariwisata Berkelanjutan yang Berkeadilan
Opini publik yang menuntut pencabutan izin PT KWE sesungguhnya adalah refleksi keinginan masyarakat agar pariwisata di TNK berjalan sesuai prinsip berkelanjutan. Prinsip ini setidaknya mencakup tiga hal.
Pertama, pelestarian ekologi. TNK adalah habitat komodo dan ribuan spesies lain.
Pembangunan yang mengubah bentang alam, meski kecil skalanya, dapat memicu fragmentasi habitat, menurunkan kualitas ekosistem, serta meningkatkan tekanan terhadap satwa liar.
Oleh karena itu, setiap rencana pembangunan harus didasarkan pada kajian ilmiah yang transparan dan dapat diakses publik, bukan hanya sekadar dokumen formal.
Kedua, keadilan sosial budaya. Masyarakat adat harus diposisikan sebagai mitra utama, bukan obyek.
Implementasi FPIC wajib dilakukan secara nyata, dengan memastikan masyarakat memahami risiko dan manfaat investasi.
Selain itu, model pariwisata berbasis komunitas (communitybased tourism) dapat menjadi alternatif yang lebih adil, di mana masyarakat terlibat langsung dalam pengelolaan, mendapatkan manfaat ekonomi, sekaligus menjaga kearifan lokal.
Ketiga, keberlanjutan ekonomi. Investasi memang penting, tetapi harus diarahkan untuk memperkuat daya tahan ekonomi lokal, bukan hanya menyedot keuntungan keluar daerah.
Diversifikasi usaha wisata (seperti ekowisata berbasis desa, homestay, atau wisata budaya) bisa menjadi cara menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap inklusif.
Belajar dari Kontroversi TNK
Kasus PT KWE di Taman Nasional Komodo adalah cermin dari dilema pembangunan di era pariwisata global.
Negara sering terjebak pada logika investasi besar sebagai jalan pintas meningkatkan devisa, sementara aspek ekologi dan hak masyarakat adat dipandang sekunder.
Padahal, kekuatan utama TNK justru terletak pada kelestarian alam dan keunikan budaya masyarakatnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.